Mohon tunggu...
arie
arie Mohon Tunggu... -

Orang Biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Supermen dan Parlemen

28 Februari 2014   22:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:22 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Adalah Salman, pria sederhana yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek, mencoba peruntungannya untuk ikut dalam pesta demokrasi lima tahunan bernama Pemilu, dari partai PKP Indonesia.

Sebagai tukang ojek, Salman tentu tidak memiliki banyak 'amunisi' untuk bisa berkampanye. Jangan Dana Ratusan juta, sekedar untuk bikin kartu nama saja Salman harus putar otak.

Berangkat dari situlah, kemudian Salman berinisiatif untuk tampil beda. Bisa jadi ide caleg dengan kostum super hero, bukan hanya dirinya saja, tetapi Salman sedikit lebih 'nekad' dia tidak hanya berfose ala superman, namun saat melakukan sosialisasi ke daerah pemilihannya, yaitu dapil Rejang Lebong 4, propinsi Bengkulu, dirinya dengan rasa percaya diri mengenakan kostum superman.

Langkah dan cara yang unik saya kira, walaupun itu tidak menjamin orang akan memilih, tetapi setidaknya ada warna yang berbeda, seakan ingin mempertegas inilah demokrasi.

Memberikan pemandangan yang berbeda, saat melihat begitu banyak caleg yang selalu jaga imej, sok berwibawa dengan stelan jasnya, mampukan supermen menuju parlemen?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun