Indonesia yang kini telah mencapai usianya yang ke 74 tahun tentu memiliki sejarah  atau awal mula dalam menjemput kemerdekaannya
dalam hal itu ada dua peranan organisasi kemasyarakatan yang sangat berjasa dalam menupang kelangsungan Negara kita bahkan ikut mendirikiannnya, seperti yang sudah lazim kita ketahui yaitu NU dan Muhammadiyah
NU yang didirikan oleh KH HASYIM ASY'ARI Â itu telah mampu menyemaikan semangat Nasionalisme kecintaan kepada bangsa dan membangun Patriotisme, yaitu Memerdekakan dan Mempertahankan Indonesia
KH AHMAD DAHLAN yang merupakan muassis  Muhammadiyah  juga telah berhasil dalam  membangun kesadaran umat islam untuk bangkit melawan penjajah, peran kedua organisasi dan kedua orang ini yang  kemudian di abadikan dalam mars Sang Surya kalo di muhammadiyah, kalo di NU  Syubbanul Wathon
kalo Muhammadiyah mambangunkan orang agar melawan penjajah dengan dilambangkan surya telah terbit '' sang surya telah bersinar,  syahadat dua melingkar,  warna yang hijau berseri, membuatku rela hati,  ya Allah tuhan robbi ku, Muhammad junjunganku, Al-islam agamaku  muhammadiyah gerakanku '' ini Nasionalisme  ayo bangkit - bangkit lawan tu penjajah, dirikan Negara Indonesia.
Tidak kalah, NU dengan mars  Syubbanul Wathon yang lebih Patriotis:
"lawan penjajah, ayo perang, Sudah menyebut  tanah air  (Indonesia)  '' ya lal wathon3x, hubbul wathon,  minal iman,  wala takum, minal hirman, inhadlu ahlal wathon, indonesia biladi,  anta 'unwanul fakhoma,  kullu may ya'tika yauma,  thomihay  yalqo himama " ( wahai putra putri bangsa, cinta tanah air itu sebagian dari iman, jangan takut menghadapi rintangan, lawan itu penjajah , bangkitlah hai bangsaku , Indonesia ini tanah air kita , engkau Indonesia adalah lambang martabatku dan lambang kemulyaanku , syiapa pun yang datang mengancammu, akan kami habiskan, akan kami taklukkan,  di bawah duli kedaulatanmu, wahai Indonesia."
 itulah NU, itulah muhammadiyah, sebagi pendukung Negara kesatua Republik Indonesia yang tidak diskriminatif dan slalu Toleran . inilah syimbol Islam moderat di Indonesia .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H