Mohon tunggu...
Syabar Suwardiman
Syabar Suwardiman Mohon Tunggu... Guru - Bekerjalah dengan sepenuh hatimu

Saya Guru di BBS, lulusan Antrop UNPAD tinggal di Bogor. Mari berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bukber Virtual dengan Keluarga yang Berbeda Kota

26 April 2021   14:31 Diperbarui: 26 April 2021   17:29 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu itu berat, termasuk rindu untuk melaksanakan buka bersama.  Sudah tahun kedua tidak bisa melaksanakan bukber, padahal saat sebelum jaman pageblug, mungkin setengahnya dari kegiatan berbuka  puasa diisi dengan acara bukber.  Mulai yang bersifat kedinasan, organisasi kemasyarakatan,  ikatan alumni, undangan alumni sekolah karena saya seorang guru,  dengan DKM di lingkungan rumah, dan tentunya bukber dengan keluarga.  Padahal ketika berbuka di luar, terutama dengan keluarga kadang-kadang harus antri karena banyaknya orang yang melakukan hal yang sama. Namun ternyata hal itu sekarang sangat dirindukan.  Pengalaman saya kalau mau mengajak keluarga buka ke kota  harus sudah berangkat jam 15.00, sehingga jam 16.00 sudah sampai ke tempat berbuka dan mulai memesan tempat.  Pernah harus keliling dulu karena ternyata kalau tidak pesan tempat dulu, selalu kehabisan tempat.  Kalau mau menunggu kebagian dishift berikutnya.  Jangan sampai bisa buka puasa tetapi shalat malah ditinggalkan.  

Sudah hampir dua tahun kami harus berjarak dengan putri kami yang sulung karena mendapat kerja di kota yang berbeda.  Momen lebaran tahun lalu yang saya ingat saya sholat idul fitri hanya bertiga dengan putri yang bungsu, sementara yang sulung berlebaran di rumah kakak di kota yang sama.  Tak bisa mudik, dan itu rasanya sesuatu banget.  Berdoa semoga pandemi segera berlalu sejak setahun lalu, tetapi ternyata si virus masih betah menggangu kehidupan manusia.  Padahal mungkin awalnya manusia yang hidup seenaknya, sehingga melahirkan virus baru yang menganggu seluruh manusia di muka bumi.  Semoga ramadhan menjadi bulan renungan, bahwa keserakahan manusia akan berbalik kepada manusianya itu sendiri.  Kembali ke acara bukber virtual, bagaimana caranya menghadirkan kenikmatan seperti bukber yang sebenarnya?

Menjaga Bukber Virtual agar Terasa Khidmat

Faktor utama agar terasa suasana bukbernya tentu harus disiapkan persis seperti bukber secara langsung.  Terkadang karena merasa sebagai keluarga langsung bertanya hari ini bukanya sama apa, sambil bervideo call ria.  Hal ini akan berbeda jika dipersiapkan dengan baik.  Untuk mengundang rasa khidmatnya berbuka.  

Inilah yang harus dilakukan saat akan mengkhususkan berbuka secara virtual dengan keluarga:

  1. Sudah bersiap di depan laptop atau HP sekitar jam 16.30
  2. Susun acara secara detail, misal di awali dengan tausiah atau semacam kultum dari salah seorang peserta
  3. Bisa juga dengan membaca doa-doa Al-Matsurat,  landasan utamanya adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa adalah menjelang berbuka puasa
  4. Berbagi cerita yang seru-seru,  contoh di keluarga kami sekarang ada topik yang menarik minat bersama yaitu kucing peliharaan.  Kebetulan kami baru memelihara kucing sekitar 6 bulanan, sedang lucu-lucunya.  
  5. Kemudian 10-15 menit menjelang berbuka, saling menunjukkan menu masing-masing.  "Berbukalah dengan yang manis", biasanya kami awali dengan minum teh hangat manis.  Favorit buka keluarga kami adalah tempe mendoan buatan istri saya.  Ini ternyata membuat keseruan tersendiri karena putri kami yang sulung menjadi ingin segera bisa pulang untuk bisa masak bersama.  
  6. Begitu saat berbuka tiba, maka diawali doa berbuka dan kemudian menyantap makanan pembuka untuk membatalkan puasa.  Makanan beratnya disantap sesudah maghrib atau sesudah melaksanakan shalat tarawih.
  7. Gerakan pelukan dari jauh dan mengakhiri buka puasa hari itu.

Inilah salah satu contoh kelucuan kucing peliharaan kami yang dapat menarik minat bersama sehingga obrolan menjelang buka menjadi seru:

Koleksi Pribadi_Kelucuan Kucing Peliharaan Kami Masuk ke Magic Com
Koleksi Pribadi_Kelucuan Kucing Peliharaan Kami Masuk ke Magic Com

Memang akan terkesan sedikit formal, tetapi tujuannya adalah untuk membangkitkan dan menguatkan ikatan batin keluarga sekaligus ghirah dalam membangun kualitas pelaksanaan ibadah ramadhan.  

Selamat mencoba dan salam sehat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun