Mohon tunggu...
Askara Aliy
Askara Aliy Mohon Tunggu... Novelis - Berbagi

Belajar menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Membuat Pedoman Wawancara Penelitian

9 Agustus 2024   10:17 Diperbarui: 9 Agustus 2024   11:16 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cara Membuat Pedoman Wawancara: Panduan Praktis untuk Generasi Z

Wawancara adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya. Agar wawancara kamu berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan, penting untuk membuat pedoman wawancara. Pedoman ini bisa membantu kamu tetap fokus dan memastikan semua pertanyaan penting terjawab. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat pedoman wawancara yang efektif.

 1. Tentukan Tujuan Wawancara
Pertama, kamu perlu tahu apa tujuan dari wawancara yang akan kamu lakukan. Apakah kamu ingin mendapatkan informasi mendalam tentang topik tertentu? Atau kamu ingin mengetahui pandangan narasumber tentang suatu isu? Mengetahui tujuan akan membantu kamu menyusun pertanyaan yang relevan dan tepat sasaran.

 2. Kenali Narasumber
Sebelum membuat daftar pertanyaan, ada baiknya kamu mengenal lebih dalam siapa narasumbermu. Cari tahu latar belakangnya, pekerjaan, atau keterkaitannya dengan topik yang akan dibahas. Ini bisa membantumu merumuskan pertanyaan yang lebih spesifik dan menghindari pertanyaan yang terlalu umum atau tidak relevan.

 3. Susun Daftar Pertanyaan
Setelah memahami tujuan dan narasumber, mulailah menyusun daftar pertanyaan. Berikut adalah beberapa tips dalam membuat pertanyaan:
   - Mulai dengan Pertanyaan Pembuka: Pertanyaan pembuka harus ringan dan membuat narasumber merasa nyaman. Misalnya, "Bisa ceritakan sedikit tentang latar belakang Anda di bidang ini?"
   - Pertanyaan Utama: Pertanyaan-pertanyaan ini harus langsung berkaitan dengan tujuan wawancara. Usahakan untuk membuat pertanyaan yang spesifik, tapi juga terbuka agar narasumber bisa memberikan jawaban yang mendalam.
   - Pertanyaan Penutup: Di akhir wawancara, berikan pertanyaan yang lebih santai atau kesempatan bagi narasumber untuk menambahkan sesuatu. Contohnya, "Apakah ada hal lain yang ingin Anda sampaikan terkait topik ini?"

 4. Buatlah Alur yang Logis
Susun pertanyaan dalam urutan yang logis, dari yang paling umum ke yang lebih spesifik. Alur yang baik akan membantu wawancara berjalan lebih lancar dan membuat narasumber merasa lebih nyaman.

 5. Pertimbangkan Waktu
Pikirkan juga tentang durasi wawancara. Pastikan jumlah pertanyaan sesuai dengan waktu yang tersedia. Jangan sampai kamu kehabisan waktu sebelum semua pertanyaan penting terjawab.

 6. Antisipasi Jawaban
Cobalah untuk memprediksi jawaban dari narasumber. Hal ini membantu kamu menyiapkan pertanyaan lanjutan yang mungkin diperlukan untuk menggali informasi lebih dalam.

 7. Revisi dan Finalisasi
Setelah menyusun semua pertanyaan, revisi pedoman wawancara yang sudah kamu buat. Pastikan semua pertanyaan sudah relevan, jelas, dan tidak bertele-tele. Jika perlu, minta pendapat teman atau guru untuk memastikan pedomanmu sudah bagus.

 8. Latihan Wawancara
Sebelum hari H, cobalah latihan wawancara dengan teman. Ini akan membantu kamu mengukur alur, waktu, dan apakah pertanyaanmu sudah tepat. Latihan juga bisa membuat kamu lebih percaya diri saat melakukan wawancara sebenarnya.

Dengan membuat pedoman wawancara yang baik, kamu bisa memastikan wawancara berjalan dengan lancar dan hasil yang didapatkan maksimal. Semoga panduan ini membantu kamu dalam mempersiapkan wawancara yang sukses!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun