Mohon tunggu...
Yusron Fauzi
Yusron Fauzi Mohon Tunggu... Guru, Volunteer, Blogger, Writer, Sociopreneur -

Pembelajar yang Tak Pernah Pintar | Suka membaca dan menulis. Aktivitas sehari-harinya selain sebagai pendidik di MI & MTs IQRO, juga sebagai Pengasuh di Perpustakaan Dhuafa "Rumah Baca Asma Nadia Garut", Ma'had Nurul Musthofa dan Pembina Gerakan Literasi "Komunitas Kalamuna." Visit: www.gurumuda.web.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ini Rahasia Menjadi Guru yang Sukses

25 Agustus 2015   02:09 Diperbarui: 25 Agustus 2015   02:09 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 BERUNTUNG saya bisa menjadi salah satu dari jutaan orang yang berprofesi sebagai guru. Tambah beruntung lagi ketika saya termasuk dari sekelompok guru yang juga senang ngeblog. Kesenangan membaca dan menulis, maka terciptalah beberapa blog yang menjadi ruang belajar dan berbagi di dunia maya.

Dari segelintir guru yang ngeblog, tentunya sangat sedikit guru blogger yang terbilang sukses. Maka, menjadi seorang yang pembelajar saya terus menggali, belajar, mempraktikkan ilmu dari guru-guru blogger yang sudah sukses menurut saya. Diantara guru blogger itu salah satunya Bapak Namin AB Ibnu Solihin.

Menarik dengan artikel salah satu postingannya yang berjudul Membuat Konten Kreatif di Blog. Secara gratis Pak Namin membagikan materi itu dalam acara e-learning untuk rakyat bersama Pak Onno W Purbo dan Pak Satria Dharma di Gedung Telkom Jakarta Utara.

Tak menyia-nyiakan kesempatan ini, saya pun segera mengunduhnya. Namun, sayang tidak dijelaskan secara mendetail isi dari materi tersebut. Saya pun tersadar, “Materi Presentasi yang Baik adalah Singkat, Padat dan Jelas.”

Maka, tak salah kiranya jika saya menjelaskan tentang Bagaimana Rahasia Menjadi Guru Blogger yang Sukses yang ada dalam materi Pak Namin tersebut, tentunya menurut versi saya.

Lalu, Apa Rahasia Menjadi Guru Blogger yang Sukses?

Pertama, Membangun Budaya Literasi

Literasi di sini berarti keberaksaraan, yaitu kemampuan menulis dan membaca, budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berfikir yang diikuti oleh sebuah proses membaca, menulis yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam sebuah proses kegiatan tersebut akan menciptakan karya. Membudayakan atau membiasakan untuk membaca, menulis itu perlu proses jika memang dalam suatu kelompok masyarakat kebiasaan tersebut memang belum ada atau belum terbentuk. (Trini Haryanti)

Kedua, Menguasai Ilmu Desain (CorelDRAW)

Alhamdulillah, saya sedikit bisa di dunia desain grafis menggunakan CorelDRAW atau Photoshop. Di blog Guru Muda ini ada kategori EduDesign, dibuat sebagai wadah saya untuk berkarya di bidang desain atau berbagi seputar desain grafis.

Memang yang saya rasakan, butuh keuletan untuk bisa CorelDRAW ataupun Photoshop. Butuh imajinasi juga sebagai nilai tambah. Intinya mau nggak kita belajar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun