Mohon tunggu...
Guruh Pratama
Guruh Pratama Mohon Tunggu... wiraswasta -

Menjadi baik dan berusaha menjadi lebih baik. Carpe Diem

Selanjutnya

Tutup

Catatan

'Petuah' Wakapolri Nanan Soekarna Soal Korupsi

11 Oktober 2012   13:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau pejabat kepolisian selevel Komjen Pol. Nanan Soekarna saja sampai berkata 'susah untuk tidak KKN dan menerima gratifikasi' mungkin memang kebobrokan di dalam tubuh kepolisian sudah tidak mungkin ditanggulangi lagi.

Nanan Soekarna itu kan WAKAPOLRI, tentu dia ngomong begitu karena dia benar-benar tahu budaya di dalam kesatuannya, di dalam lembaga yang turut dipimpinnya: lembaga kepolisian. Dia sepertinya benar-benar memahami kesulitan rekan-rekannya sesama polisi untuk berkata tidak pada korupsi.

Mungkin seharusnya Nanan Soekarna diberi penghargaan untuk pernyataannya ini. Penghargaan karena telah berkata jujur, mengungkapkan kebobrokan macam apa yang telah menggerogoti lembaga kepolisian selama bertahun-tahun ini, dan menunjukkan pada kita semua yang awam ini, bahwa Kepolisian Republik Indonesia sudah terlalu jauh terpuruk dalam adiksi bernama korupsi.

“... Jangan munafik kita enggak mungkin bisa hidup dari gaji saja,“ pungkasnya.

Bukan cuma mengakui kesusahan yang dihadapi kepolisian dalam menolak korupsi, Nanan juga mengingatkan kita untuk tidak munafik, lho. Bijaksana sekali ya. Jadi mungkin yang dimaksud Wakapolri adalah bahwa yang dia tahu, polisi yang tidak korupsi adalah polisi munafik, jadi dia melarang kita menjadi orang munafik, dan sebaliknya menerima korupsi sebagai sebuah kewajaran yang baik.

Jadi, apa yang harus dilakukan rakyat?

Apakah harus mengikuti petuah Nanan Soekarna?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun