Semangat itu sangat amat membakar jiwa Mamet.Bagaimana mungkin Mamet yang notabene hidup dengan penuh kesederhanaan bisa menaklukkan Fany yang sehari-harinya sangat royal dan jauh dari kesederhanaan?Rupanya hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Mamet.Buat dia,tidak ada satupun penghalang bagi dia menyatakan cinta ke pujaan hatinya.Seiring waktu berjalan,Mamet terus menyusun taktik dan strategi layaknya seorang komandan lapangan perang.Hampir setiap hari Mamet memikirkan kapan waktu yang tepat untuk menyatakan cintanya.Akibat hal itu,Ibu Minah a.k.a ibunda Mamet terheran-heran dengan perubahan Mamet.Memang bukan perubahan gaya klasik Mamet,tapi perubahan dalam akademis Mamet.Sebelum Fany hadir di kehidupan Mamet,prestasi belajar Mamet menurun!Sampai pada akhirnya sang ibu bertanya "Met,kenapa kamu jadi menurun prestasinya?ngga biasanya kamu gini nak.."tutur sang ibu."Mamet lg pol in lop Bu!!(lidah sunda yang amat kental) seru Mamet."Astaga Mamet!kamu ini kuliah aja belum kelar udah maen cinta2 an.Sama siapa kamu jatuh cintanya nak?boleh ibu tau?"si ibu terheran-heran."Mamet suka sama Stefany bu!!Dia cantik!hehe"Mamet amat bersemangat sekali.Sang ibu nampak terdiam sejenak,kemudian berkata "Nak,pilihlah orang yang sesuai dengan hati kamu.Tapi ingat,jangan sekali-kali suka hanya karena dia lebih apapun dari kita.Ingat itu Met!" Kata2 ibunda Mamet sungguh sangat memecut hati Mamet.Sejenak dia merenungkan kata-kata ibunya tadi.Lalu dengan langkah gontai Mamet berjalan ke arah kamar untuk tidur.
Keesokan harinya Mamet bangun kesiangan.Hal ini tidak pernah dia alami sebelumnya!Mamet merupakan salah satu mahasiswa yang memiliki tingkat kedisiplinan yang amat tinggi.Mamet yang kesiangan akhirnya buru-buru mandi dan tidak sempat sarapan.Meskipun begitu,dia tidak pernah lupa untuk mencium tangan ibunya sebelum berangkat.Perjalanan yang memakan waktu sekitar 25menit itu memaksa Mamet untuk memacu sepeda motor tua nya agar cepat sampai tujuan.Namun malang,baru beberapa ratus meter dari rumah,dia malah menabrak sebuah mobil yang sedang diparkir di pinggir jalan! "Ya Allah,saya nabrak!aduh,gimana ini..??!" Mamet sangat takut karena dia tidak mampu membayar biaya penggantian bumper belakang yang cukup tergores dan penyok akibat tabrakan tadi.Sial pun datang ke dua kali,mobil yang ditabraknya ber plat D F4N1E!!Seketika itu Fany yang datang tiba2 terkejut ketika mengetahui mazda2 kesayangannya mengalami kerusakan yang cukup parah."Heh bodoh!Lo apain mobil gue??! Fany kali ini benar2 kesal."Aduh maaf mbak,saya ga sengaja.Saya buru2 mau ke kampus.Saya kesiangan mbak!" seru Mamet seraya tancap gas kabur."Wah bangsat lo woy!woy!!woy!!! Teriakan Fany pun mengendur setelah berfikir tiada guna dia berteriak.Dengan penuh kekesalan dia tancap mobilnya menuju kampus..
Sesaat setelah memarkir mobilnya,tiba2 Fany disekap oleh dua orang yang berbadan kekar dan bertato.Fany panik dan berusaha minta tolong,tapi malang baginya,Fany pun dibius dan diculik oleh dua orang tersebut.Setelah Fany dinaikkan ke van combi hitam sang penculik meninggalkan pesan di mobil Fany yang isinya "KALO MAU DIA SELAMAT,DATENG KE JALAN BERINGIN NOMER 43!!GUE TUNGGU DISANA,DAN INGAT JANGAN COBA-COBA LAPOR POLISI!!!
Waktu menunjukkan pukul 13.45,kuliah pun selesai.Dalam perjalanan pulang,Mamet tidak sengaja melewati mobil Fany.Setelah beberapa meter melewati,dia berbalik lagi karena merasa ada yang aneh.Akhirnya dia berjalan ke arah mobil Fany dan menemukan secarik kertas terselip diantara wiper mobil Fany.
Mamet yang penasaran akhirnya membaca surat itu.Setelah selesai membaca,dia bergegas pergi ke alamat yang dituju..
Akankah Mamet yang cupu mampu menyelamatkan Fany cewe gaul anak orang berada itu?
Nantikan kisah selanjutnya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H