Mohon tunggu...
Guruh
Guruh Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa uima

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Merokok sebagai Penyebab Kematian

7 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   10:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dampak merokok sebagai penyebab kematian sangat signifikan. Merokok meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan kardiovaskular. WHO melaporkan bahwa sekitar 17,3 juta orang meninggal setiap tahun akibat merokok, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Di Indonesia, merokok berkontribusi terhadap 437.923 kematian per tahun. Selain itu, perokok aktif memiliki risiko tiga kali lebih tinggi mengalami kematian kardiak mendadak dibandingkan non-perokok. Oleh karena itu, pengendalian tembakau menjadi penting untuk mengurangi angka kematian ini.

Kandungan Berbahaya dalam Rokok
Setiap batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, di mana lebih dari 200 di antaranya bersifat karsinogenik. Zat-zat ini dapat merusak sel dan memicu pertumbuhan kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan kandung kemih12. Beberapa zat berbahaya dalam rokok meliputi:
Nikotin: Zat adiktif yang menyebabkan ketergantungan.
Karbon Monoksida: Gas beracun yang mengurangi kemampuan darah untuk mengangkut oksigen.
Tar: Zat lengket yang mengendap di paru-paru dan menyebabkan kerusakan jaringan.

Penyakit yang Disebabkan oleh Merokok
Merokok dapat menyebabkan lebih dari 30 jenis penyakit serius. Beberapa penyakit utama yang terkait dengan merokok meliputi:
Kanker: Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan berkontribusi terhadap berbagai jenis kanker lainnya, termasuk kanker mulut, tenggorokan, dan kandung kemih3.
Penyakit Kardiovaskular: Merokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke23.
Penyakit Paru-paru: Termasuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan emfisema, yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Gangguan Reproduksi: Pada wanita, merokok meningkatkan risiko keguguran, komplikasi kehamilan, dan masalah kesuburan

Dampak pada Perokok Pasif
Perokok pasif juga menghadapi risiko kesehatan yang signifikan. Asap rokok mengandung banyak zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit serupa pada orang-orang di sekitar perokok aktif. Penelitian menunjukkan bahwa perokok pasif memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru dan penyakit jantung dibandingkan non-perokok

Statistik Kematian Terkait Merokok
Menurut data dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok1. Angka ini mencerminkan dampak serius dari kebiasaan merokok terhadap kesehatan masyarakat.

Kesimpulan
Dampak merokok sebagai penyebab kematian sangat signifikan dan tidak bisa diabaikan. Penyakit yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok tidak hanya membahayakan perokok aktif tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya merokok dan mendorong upaya untuk berhenti demi kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Merawat kesehatan adalah tanggung jawab bersama untuk mencegah kematian yang dapat dicegah akibat kebiasaan merugikan ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun