Mempunyai istri lebih dari satu mungkin diantara kita ada yang mengharapkannya apa lagi mempunyai istri 4 waah siapa yang sudah siap ?
Kali ini saya akan berbagi cerita kepada teman teman yang mau membacanya sampai dengan selesai.
dikisahkan seorang pedagang yang lumayan sukses, ditengah kesuksesannya dia mengharapkan mempunyai isrti 4 dan akhirnya harapan itu pun tercapai, sang istri pertama pun menerima dengan sabar, suaminya memiliki istri 4.
Istri yang pertama, yang sabar dan selalu memperhatikan suaminya dan sangat pandai dalam memngatur ekonomi keluarganya, akan tetapi sang suami kurang perhatian kepadanya.
Istri yang ke - 2, tidak kalah perhatian dia setia dalam menemani sang suami dalam suka dan duka, apabila suaminya butuh sesuatu dia ada di sampingnya, memberi apa saja yang suami butuhkan.
Istri yang ke - 3, dia sangat pintar memberi masukan kepada sang suami, ketika sang suami mempunyai masalah segera sang suami lari kepadanya, seketika itu masalah pun reda, sang istri setia mendengarkan curhat dari suaminya.
Istri ke - 4, dia adalah istri yang sangat cantik yang sangat di perhatikan oleh sang suami, kemana saja pasti di ajak, selalu diberi perhiasan, perawatan dan pakaiaan bagus.
Sungguh beruntung sang pedagang tersebut sudah punya istri 4, semuanya perhatian, pandai dan pintar membuat hatinya bahagia, sehingga keluarganya sangat harmonis.
Hingga datang suatu hari sang pedagang tersebut jatuh sakit, dan dia terkapar berbaring di tempat tidur sampai tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Karena sakit yang begitu parahnya sang pedangang merasa kalo dirinya sudah akan menghadapi kematia, lalu dia memangil istrinya satu persatu dengan dimulaikan dari istri yang ke - 4, dipanggillah dia ;
Pedangang : Wahai istri ku, aku sangat sayang kepadamu, kamu selalu ku beri pakaian yang baik, perhiasan dan kemana mana selalu ku bawa, kini aku akan meninggalkan dunia ini seorang diri, maukah kamu menemaniku ?
Istri ke - 4 : Wahai suamiku terimakasih selama ini engkau sudah sangat memperhatikanku, akan tetapi untuk kali ini aku tidak bisa menemanimu, bahkan saya akan pergi pula.