Dan, mereka yang di Tribun A adalah utusan lembaga dan tamu khusus. Sebuah kejadian yang amat memalukan ketika mereka yang peserta yang khusus harus dipaksa duduk, sulit bergerak seperti tawanan. Akibatnya, Paspamres dimarahi beberapa orang di Tribun A3. Sikap Paspamres memang sangat memalukan karena tidak memiliki nalar, logika dan nurani.
Perbedaan manusia dengan makhluk lain adalah bahwa manusia memiliki nalar, logika dan nurani. Saya anggap anggota Paspamres yang ada di Tribun A3 tidak memiliki nalar, logika dan nurani karena sikapnya. Seorang anggota Paspamres menghalangi kami melihat layar karena dia berdiri tegak lurus dengan layar. Sejatinya dia berdiri tidak menghalangi layar. Ketika diinformasikan bahwa dia mengganggu layar, bukanya dituruti tetapi tidak peduli.
Ketika terjadi lomba F1H2O, ada yang merekam dengan video kejadian dan tanpa sadar dia berdiri. Ketika melakukan perekaman dengan video tidak mengganggu yang lain tetapi anggota Paspamres menjumpai yang merekam dan mengingatkan.
Melihat kejadian itu kami merasa jengkel sekali. Kegiatan ini akan untuk direkam dan diharapkan semua mempromosikan kejadian agar dikenal seluruh dunia. Kenapa harus ditegur? Siapa yang memiliki aturan di Tribun A3? Anggota Paspamres membuat aturan sendiri?
Melihat kejadian di Tribun A3 dalam perhelatan F1H2O di Balige hari Minggu 26 Pebruari 2023 menunjukkan bahwa anggota Paspamres yang ada di Tribun 3 tidak memahami esensi kegiatan, tidak memahami tugas pokoknya sebagai menjaga keamanan. Tetapi yang dilakukan adalah membuat penonton kesal dan kehilangan makna peradaban.
Cara-cara anggota Paspamres itu menjengkelkan. Hal itu terjadi karena tidak memahami siapa yang duduk di Tribun A3 dan bagimana cara agar aman. Tindakan yang dilakukannya memunculkna kejengkelan yang luar biasa.
Sebagai pasukan pengamanan sejatinya bersikap cerdas membuat aman tidak bersikap menjegkelkan yang membuat konflik. Dalam bersikap seperti inilah dibutuhkan orang cerdas.
Ketajaman pemehaman peradaban membutuhkan waktu, karena itu anggota Paspamres yang dikirim di kegiatan wisata seperti di Balige adalah anggota yang senior bukan anggota baru yang sangat menjengkelkan.
Bangsa kita memilih demokrasi untuk membangun peradaban lingkungan, ekonomi, budaya dan terjadilah kesejahteraan lahir dan batin. Cara-cara anggota Paspamres di Tribun A3 F1H20 jauh dari perdaban. Karena itulah perlu paradigm yang peka terhadap budaya agar kehidupan kita aman dan nyaman.
Tujuan utama demokrasi kita adalah membangun peradaban. Karena itu sikap peradaban itu harus terjadi dimanapun dan kapanpun. Beradab artinya bernalar, berlogika dan bernurani. Salam persatuan dan kesatuan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI