Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Paspampres dan Makna Peradaban dalam Demokrasi Kita

1 Maret 2023   09:59 Diperbarui: 1 Maret 2023   10:18 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta F1H2O (dokumen pribadi) 

Dan,  mereka yang di Tribun A adalah utusan lembaga dan  tamu khusus. Sebuah kejadian yang amat memalukan ketika mereka yang  peserta yang khusus harus dipaksa duduk, sulit bergerak seperti tawanan.   Akibatnya, Paspamres   dimarahi beberapa orang di Tribun A3.  Sikap Paspamres memang sangat memalukan karena  tidak memiliki nalar, logika dan nurani.

Perbedaan manusia dengan  makhluk lain adalah bahwa manusia memiliki nalar,  logika dan nurani.  Saya anggap anggota Paspamres yang ada di Tribun A3 tidak memiliki nalar, logika dan nurani karena  sikapnya.  Seorang anggota Paspamres menghalangi  kami   melihat layar karena dia berdiri tegak lurus dengan layar.  Sejatinya dia berdiri tidak menghalangi  layar.  Ketika diinformasikan  bahwa dia mengganggu layar, bukanya dituruti tetapi  tidak peduli. 

Ketika terjadi lomba F1H2O, ada yang  merekam dengan  video  kejadian  dan tanpa sadar  dia berdiri. Ketika melakukan perekaman dengan video tidak mengganggu yang lain tetapi anggota Paspamres  menjumpai yang merekam dan mengingatkan. 

Melihat kejadian itu  kami merasa jengkel sekali.    Kegiatan ini akan untuk direkam dan diharapkan semua mempromosikan kejadian agar dikenal seluruh dunia.   Kenapa harus ditegur?  Siapa yang memiliki aturan di Tribun A3?  Anggota  Paspamres membuat aturan sendiri?

Melihat  kejadian di Tribun A3 dalam perhelatan  F1H2O di Balige hari Minggu  26 Pebruari 2023  menunjukkan bahwa anggota Paspamres yang ada di Tribun 3 tidak memahami esensi kegiatan,  tidak memahami tugas pokoknya sebagai menjaga keamanan. Tetapi yang dilakukan adalah membuat  penonton kesal dan kehilangan  makna peradaban.  

Cara-cara anggota Paspamres itu menjengkelkan. Hal itu terjadi karena tidak memahami siapa yang duduk di Tribun A3 dan bagimana cara  agar aman. Tindakan yang dilakukannya memunculkna kejengkelan yang luar biasa.

Sebagai pasukan pengamanan sejatinya  bersikap cerdas membuat aman tidak bersikap menjegkelkan yang membuat  konflik.   Dalam bersikap seperti inilah dibutuhkan orang cerdas.   

Ketajaman pemehaman peradaban membutuhkan waktu, karena itu anggota Paspamres yang dikirim  di kegiatan wisata seperti di  Balige adalah anggota yang senior bukan  anggota baru yang  sangat menjengkelkan.

Bangsa kita memilih demokrasi untuk membangun peradaban  lingkungan, ekonomi, budaya dan terjadilah kesejahteraan  lahir dan batin.  Cara-cara anggota Paspamres  di Tribun A3 F1H20  jauh dari perdaban. Karena itulah perlu paradigm yang  peka terhadap budaya agar kehidupan kita aman dan nyaman.  

Tujuan utama demokrasi kita adalah membangun peradaban. Karena itu sikap peradaban itu harus terjadi dimanapun dan kapanpun.   Beradab artinya bernalar, berlogika dan bernurani.   Salam persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun