Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Produktivitas Perempuan Indonesia dan Kelemahannya

21 April 2022   08:02 Diperbarui: 21 April 2022   08:09 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto  Ompung Saulina   (dok pribadi)    

         

Ketika saya kuliah ada seorang perempuan  cantik yang orang tuanya  memiliki toko bangunan.  Ketika  itu perempuan masih jarang  dapat menyetir mobil. Tetapi perempuan ini  sering  menyetir truk untuk mengantar bahan bangunan itu   ketika sopir truk  yang biasanya bekerja berhalangan.  

Selain  menyetir truk, perempuan itu  mengerjakan  apa saja  padahal ketika itu pekerjaan terkait bangunan identic dengan pekerjaan laki-laki.    Perempuan itu produktivitas kerjanya sangat luar biasa.  Selain produktivitas  sangat tinggi, kuliahnya pun  dipertanggungjawabkan dengan baik.

Salah satu  yang membuat  perempuan itu menarik bagi saya adalah  keluar dari kebiasaan.  Misalnya,   dulu   Fakultas Teknik itu didominasi    kaum laki-laki. Ketika perempuan di Fakultas teknik perempaun itu menarik bagi saya.  Karena itulah  saya  jatuh cinta dengan  lulusan fakultas teknik.  

Perempaun yang menarik   bagi saya adalah mereka perempuan aktivis kemanusiaan.  Perempuan-perempaun  yang teriak tentang keadilan sosial hinga menyuarakan masa depan lingkungan sangat menarik bagi saya.

Aktivis lingkungan seperti  Emmy Hafild, Erna Witular,  Sri Mulyani  dan   Sekejen AMAN Rukka Sombolinggi   adalah perempuan yang teramat hebat dimata saya.  Rukka  Sombolinggi  menggantikan Abdon Nababan yang menerima Magsaysay Award dari Philippina karena perjuanggan atas tanah adat bagi rakyat.   

Betapa hebatnya terikan Rukka Sombolingi memeperjuangkan hak-hak  masyarakat adat.  Kadang saya berpikir  mengapa perempuan itu lebih hebat dari laki-laki karena di usia produktivitasnya  mereka hamil dan merawat anak. 

Dalam pengamatan saya perempuan perempuan hebat yang memberikan   hidupnya untuk kepentingan publik anak-anak mereka sukses.

Perempuan-perempaun hebat  di ruang publik ada banyak sekali  para doctor dan profesor.  Di berbagai kalangan perempaun  Indonesia tampil memukau dengan kualitasnya.  Keuletan dan kegigihan mereka  menunjukkan produktivitas dan memberikan kontribusi yang  sangat penting bagi bangsa dan negara.  

Walaupun  tugas khusus mereka sebagai perempuan seperti melahirkan  dan merawat  anak-anak dan keluarga menjadi mendukung mereka menjadi manusia tangguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun