Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Servis Mesin Politik di Detik Terakhir Pilkada 2020

29 Oktober 2020   06:18 Diperbarui: 29 Oktober 2020   06:21 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana cara menilai apakah mesin politik  berjalan atau tidak dari pusat kota hingga ke desa?.  Caranya adalah melakukan  pengecekan langsung  ke  rumah-rumah daftar mereka yang memberikan dukungan. Tim suskes harus secara jujur melaporkan inventarisasi masalah  dari desa atau tiap RT  agar penyelesaian masalah dilakukan dengan benar. Dalam keseharian, pada umumnya  tim sukses melaporkan berita yang baik-baik saja. Jika ini yang terjadi maka peluang kalah ada di depan mata.

Menjelang Pilkada 9 Desember 2020 yang semakin dekat  kunci kemenangan adalah di komunikasi politik.  Siapa yang cerdas melakukan komunikasi politik dialah pemenangnya. Persepsi politik uang menjadi kunci tidak sesungguhnya benar. Sebanyak apapun uang kontestan jika komunikasi politik di detik-detik terakhir blunder akan kalah. Karena itu kontestan diuji komunikasi politiknya.

Pilkada itu ibarat  pertandingan sepakbola yang dimasa detik-detik terakhir bisa berubah.  Masih ingat pertandingan Liga Champion tahun 1998 antara MU VS Bayer Munich?. Dalam posisi menang 1-0  Lothar Matthaus  diganti diakhir pertandingan dan menit ke 45 kedudakan menjadi 1-1 yang kemudian di menit ke 47 atau menit ke 92  kedudukan menjadi 2-1.  Pertandingan Champion 1998 itu menjadi pelajaran bagi kita untuk  memenangkan Pilkada. Selamat berpesta demokrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun