Mohon tunggu...
Gura Malem
Gura Malem Mohon Tunggu... -

petani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Batu Ajaib Nenek Siniyati

30 November 2011   13:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:00 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Meski jumlah pasiennya belum sebanyak pasien dukun cilik Ponari asal Jombang, Jawa Timur, empat hari terakhir puluhan warga berdatangan dan antre berobat kepada Nenek Siniyati (70) yang tinggal di Desa Patianrowo, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk.
Warga meminta diberi air celupan batu temuan Nenek Siniyati. Layaknya dukun cilik Ponari, metode pengobatan Nenek Siniyati juga sangat sederhana. Batu yang diyakini ajaib hanya dicelupkan air, lalu airnya dibawa pulang atau langsung diminum pasiennya.
Dengan cara ini, sejumlah pasien mengaku bisa sembuh hingga berita merebak luas. Nenek Siniyati mengaku, menemukan batu ajaib secara tak sengaja beberapa hari lalu, saat pulang dari beli makanan ketan di pasar.
Dalam perjalanan itu, Nenek Siniyati merasa dalam plastik pembungkus ketannya ada yang bergerak-gerak, layaknya ikan lele. Setelah diperiksa, dalam plastik tak ada lele. Yang ada justru bongkahan batu kecil kehitaman.
Sang nenek pun sempat terheran-heran, lalu membawa pulang batu sekedar untuk dilihat. Namun, malamnya Nenek Siniyati justru bermimpi ditemui seorang kakek tua yang mengenakan busana ala keraton.
sumber : http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/11/batu-ajaib-nenek-siniyati.html
Kira-kira masuk diakal ngak berita ini, soalnya kalau batu bisa menyembuhkan semua penyakit nanti Dokter mengobati apa lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun