Kehadiran Perwakilan KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA JOHOR BAHRU di ladang KLK LANDAK, PALOH ,KLUANG JOHOR mampu memberikan solusi penyelesaian mogok yang dilakukan oleh Pekerja asal Lombok, Indonesia bersama dengan Pekerja asal India dan Bangladesh.
Awalnya terjadi protes Pekerja karena Assisten Manager Ladang membuat aturan yang dirasa merugikan Pekerja, dimana gaji yang diterima berkurang setelah dipimpin oleh Assisten Manager serta beberapa keluhan lainnya seperti sulitnya keluar daei kawasan ladang untuk membeli kebutuhan dan juga cuti. Juga pengaduan yang diterima oleh team KJRI JOHOR BAHRU yang datang ke lokasi mendengarkan keluhan Pekerja bahwa jika mau pulang tiga bulan tidak dibenarkan kerja dengan alasan sudah banyak uang.
Semua keluhan Pekerja ditampung oleh Perwakilan dan dirundingkan dengan Majikan. Setelah itu Pekerja menuntut Assisten manager diberhentikan. Permintaan Pekerja ladang landak dipenuhi oleh pihak Ladang tapi Pekerja masih mogok karena tidak yakin dengan pengurus ladang. Maka KJRI JOHOR BAHRU menginisiasi melakukan pertemuan lagi dan membawa Perwakilan Masyarakat NTB di johor yang diwakili oleh Ketua 1 Persatuan Bapak Kemas Abdul Khaliq. Dialog pun terjadi dan dikawal oleh polisi Malaysia. Setelah mencoba memberikan keyakinan kepada Pekerja ladang maka masalah pun selesai dan semua Pekerja siap bekerja kembali setelah hampir seminggu mogok.
Acara diakhiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan disusul dengan jabat tangan bersama manager Ladang Landak.
Merasa terharu bisa mendengarkan lagu Indonesia Raya dikumandangkan dengan penuh semangat, dan melaungkan ucapan siap bekerja seperti biasanya.
Demikianlah keterlibatan Persatuan Masyarkat NTB JOHOR dalam membantu memediasi permasalahan mogok kerja.pendekatan dengan bahasa daerah mampu mencairkan suasana tegang dan panas para Pekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H