Anda kadang membuka kompasiana hanya untuk check jumlah pembaca? Atau anda galau karna tulisan anda di bawah target dibaca kompasianer? Selain untuk menuangkan apa yang ada dalam benak, menulis di kompasiana juga bisa untuk refreshing ganti suasana pikiran. Dari beberapa banyak tulisan yang saya lihat, saya berkesimpulan beberapa hal yang mampu menaikkan jumlah pembaca.
- Terkenal. Jika anda ingin tulisan anda banyak di baca, jadilah orang yang terkenal duluan. Niscaya tulisan anda banyak yang membaca. Misalnya Amien Rais ketika menulis. yang memberi komentar mencapai 3000 orang, yang baca? lebih 1.000.000 X dibaca.
- Tulisan adalah makalah/tugas kuliah. Era internet banyak memberikan kemudahan dalam akses, saat ini mahasiswa s1 atau s2 ataupun s3 kebanyakan membuka internet ketika mencari tugas, jika judul tulisan anda persis dengan tugas kuliah mahasiswa pasti banyak yang membaca dan meng copy paste, apalagi disertai dengan referensi tulisan beserta footnote sesuai aturan karya ilmiah, laris maniss.. misalnya tulisan bakti gunawan berjudul penerapan teori belajar Vygotsky dalam interaksi belajar mengajar, dibaca 10.000 x. sebenarnya ada yg lebih banyak lagi, tapi saya lupa siapa yng nulis. Tembus 50.000x di baca
- Tulisan bersifat kontemporer, bukan hanya instidental, misalnya tulisan tentang pengetahuan diabetes, biografi orang terkenal, memang untuk artikel yang seperti ini lambat dalam pertambahan pembaca, akan tetapi stabil dalam pertambahannya, jika di umpamakan musik maka artikel seperti ini mirip dengan karya Beethoven ataupun mozart, akan selalu ada peminatnya, berbeda dengan katy perry, walaupun saat ini booming lagu nya menduduki chart internasional, akan tetapi 10 tahun lagi siapa yang menjamin masih banyak yang mencari?
- Tulisan unik. Misalnya khutbah idul fitri/idul adha bahasa jawa, doa hari kartini, nanti nya tetap akan di cari dan banyak yang membaca, tapi sabar yaa… peningkatan pembaca nya memang lamban, tapi banyak yang cari.. J
- Tulisan anda sangat menarik secara judul dan isi. Tau sendiri dah gimana tulisan yg menarik.
- Tulisan yang tepat pada moment yang tepat, dan yang pertama kali. Misal yang pertama menulis tentang pengusiran Jokowi oleh Puan Maharani, pasti jadi buruan pembaca.
- Memperbanyak teman, memberi komentar tulisan teman, sekaligus titip link tulisan anda. Jika semakin banyak teman yang anda ada, potensi pembaca semakin banyak, jika anda sering memberi komentar tulisan teman, secara umum teman anda akan mengimbangi kebaikan anda, jika anda titip link, maka akan semakin fokus artikel yang anda promosikan. Untuk yang terakhir ini memang menambah jumlah pembaca sich, tapi sepertinya tidak terlalu signifikan dalam mengatrol jumlah pembaca.
Sementara itu dulu analisa saya. Anda punya tambahan kenapa tulisan banyak di baca? Met menambahi sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!