[caption id="attachment_368417" align="aligncenter" width="300" caption="reuni assalaam 99"][/caption]
Berawal dari obrolan grup di whatsapp, akhirnya diluangkanlah liburan bersama di manahan di depotnya Vindy Dwipa Indra, santri asal Riau yang sekarang mukim di Solo, akhirnya pada hari ahad pagi di sepakati bagi yg pengen ketemu untuk meluncur ke manahan jam 9 pagi. Dari banyak alumni MTs angkatan 96 dan SMU/MA angkatan 99 yang di sekitar solo raya jogja semarang, akhirnya tersortir beberapa yang tidak bisa berangkat, Wahyu Ibrahim ngiring nganten, Hervin putranya sakit, imbasnya ardi ama yulip ga jadi ke solo juga, Wirawan istrinya melahirkan (tapi akhirnya datang dalam rangka menghormati teman-teman yang jauh dari semarang jogja). Elly malah datang duluan karena ada acara jam 9.30 WIB, akhirnya malah tidak bisa ketemu, semoga dilain waktu bisa bersua kembali. Amir Muthohar malah lagi nglencer di Pacitan.
[caption id="attachment_368432" align="aligncenter" width="150" caption="negoisasi bisnis batu mulia"]
Yang namanya sillaturrahmi ternyata ada aja halangannya, saya bersama istri thawaf Manahan sekali mencari
[caption id="attachment_368418" align="aligncenter" width="240" caption="tertawa"]
lokasi karena salah masuk gerbangnya, faisal Kurniawan (Wonogiri) juga muter-muter mencari teman-teman. Alhamdulillah bisa ketemu di lokasi. Ada Mulki Wahyudin (kyky), M. Nur Asyrofi, Riza, Faizin, Yusdi yang dari salatiga Semarang, yang dari jogja ada Ustadz Onggo dan Bp. Wahyu Prabowo, yang dengan siasat jitu akhirnya bisa datang ke Solo berbekal Sepatu Sepakbola dan kaos Seragam Liverpool untuk tanding sepakbola LFC (Liverpool Fans Club) se Joglo Semar.
Begitulah akhirnya kumpul, ngobrol ngalor ngidul, asyrofi cerita ada santri yang sedang lagi di kamar mandi, ditanya sama ustadz, karena ada aroma yang aneh.
Ustadz : Kamu sedang apa di kamar mandi koq mandi enggak, wudhu juga enggak. Kamu merokok ya?
Santri : laa tadz, (tidak ustadz) jawab santrinya.
Santri menjawab la tadz sembari asap mengepul dari mulutnya… buuullll bul bul… konangan !!!
Cerita juga diselingi bisnis batu akik, ustadz Onggo ama pak DJ Asyrofi (oh iya, beliau adalah penyiar Radio masjid Agung Jawa Tengah). Jare faizin sik nganyang kawit seko kartasura. Akhirnya deal di lokasi manahan.
[caption id="attachment_368419" align="aligncenter" width="300" caption="foto deket gerbang"]
Jam Sebelas kita cabut dari manahan menuju Pondok Pesantren, sampai waktu hampir dhuhur, salaman sama satpam, tanya-tanya dikit akhirnya foto-foto di deket pos Satpam, sekalian minta tolong om satpam memfotokan.
[caption id="attachment_368420" align="aligncenter" width="300" caption="gelora assalaam"]
[caption id="attachment_368431" align="aligncenter" width="150" caption="pintu masuk assalaam"]
Dari segi bangunan fisik, tidak banyak hal yang berubah, hanya kelas untuk Aliyah sepertinya ada AC nya (adeem hehee), dan juga gelora dari luar ada perubahan, tapi tidak tau dalamnya seperti apa sekarang. Santri-santri pada pake badge (nama, kelas, macam-macamlah, kaya pangkat aja), dan banyak juga yang pake dasi (se umur-umur jaman mondok kayaknya gak pernah pake dasi).