Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagu Usang

25 Mei 2019   17:49 Diperbarui: 25 Mei 2019   18:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: akimgal.pw/all-england-2017.html 

Perjuangan setengah jalan ini harus dituntaskan. Tak perlu berlaku ragu. Tak usah berpikir malu. Kemenangan bukan sekedar  hasil, tapi lebih dari itu berjuang untuk menang yang utama.

Ini hanya lagu usang, yang diulang kembali di arena berbeda. Dulu Jepang dipukul mundur, hanya dengan modal tak rendah diri. Alatnya bambu runcing di tangan pejuang, yang rela mati demi harga diri.

Mengapa sekarang mesti kalah, saat alat di tangan yang sama. Nyanyikan saja lagu itu, dengan semangat dan peluh yang sama.

Tak usah merasa rendah diri, atas nama garuda dan merah putih. Lakukan saja semua usaha, yang penting ingat tetap rendah hati. Terbangkan Garuda setinggi mungkin, dilangit itu aku menunggu. 

Usah berpikir kusalahkan, jika hari ini kalian tak mampu. Sebab kalah bukanlah salah yang penting usaha sekuat tenaga.

Sinjai, 25 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun