kualitas serta efisiensi dengan meliputi berbagai displin ilmu terutama manajamen. Dalam Program S1 Teknik industri UNTAG Surabaya. Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan kerja Praktek. Melalui Program Kerja Praktek inilah mahasiswa dapat belajar secara langsung dilingkungan kerja yang sesungguhnya dan mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dari kuliah serta diaplikasikan di perusahaan.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan suatu lembaga perguruan tinggi swasta yang memiliki beberapa program studi nya. Dengan salah satu nya jurusan Teknik Industri dengan program studi S1 (Strata 1). Lulusan S1 Teknik Industri dirancang untuk menjadi seorang sarjana yang memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah, diantaranya untuk melakukan segi peningkatan produktivitas,Kerja Praktek dilaksanakan di Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun manufaktur yang berupa PT (Perseroan Terbatas). Langkah pertama sebelum melakukan Kerja Praktek, saya mengajukan proposal kerja praktek diperusahan dan setelah 1 minggu. Saya Menerima Surat Pemberitahuan bahwa saya diterima disalah satu Perusahaan Manufaktur. Pada bulan Agustus saya memulai melaksanakan Kerja Praktek yang berlangsung selama 6 bulan. Selama Kerja Praktek berlangsung, Saya menghadapi tantangan baru dalam beradaptasi dilingkungan kerja baru salah satunya mengenal rekan kerja dan menjalin kerja sama yang baik serta menerapkan sikap displin, terutama dalam hal ketepatan waktu kedatangan dan menyelesaikan tugas.
Di PT XYZ, Saya Melaksanakan Kerja Praktek di divisi Quality Control, pada divisi Quality Control inilah saya bisa mengetahui secara langsung bagaimana proses penerimaan bahan baku sampai menjadi produk jadi. Namun terdapat 2 jenis produk yang sering terjadi Defect yang dikarenakan beberapa faktor. Untuk itu diperlukannya analisis pengendalian kualitas agar bisa meminimasi kecacatan produk yang dihasilkan.Â
Dalam menganalisis pengendalian kualitas dipenelitian ini dilakukan dengan metode pdca, Metode ini dilakukan dengan pengelolahan data seperti: Peta Kendali, Diagram Pareto dan Fishbone Diagram.
Dengan menggunakan metode ini, dapat diketahui akar dari permasalahan yang terjadi pada 2 jenis produk tersebut dan dapat diberikan saran perbaikan untuk meminimasi kecacatan seperti mendesign inovasi penyimpanan bahan baku serta mengatur tata letak berdasarkan pengelompokkan bahan baku yang cepat laku dalam pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H