Mohon tunggu...
Guntur
Guntur Mohon Tunggu... Insinyur - a

a

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Membuat Kinerja Karyawan Menjadi yang Terbaik dalam Pekerjaan

21 Juni 2021   21:28 Diperbarui: 21 Juni 2021   22:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

semua karyawan pasti ingin memiliki kinerja yang baik begitu pula dengan manager. mengapa demikian karena dengan karyawan memiliki kinerja yang terbaik maka tujuan perusahaan pasti akan segera tercapai. dengan demikian manager dan atasan harus memiliki performa planning agar tercapai dengan teratur. 

Richard Rudman menuliskan dan menjelaskan didalam bukunya yang berjudulkan Performance planning and review ia menjelaskan bahawa sebagian besar sistem penilaian dalam suatu organisasi, terlali menekankan pada perencanaan kinerja yang menetapkan apa yang diharapkan untuk dicapai oleh karyawan dalam beberapa hal kuantitas dan kualitas pada suatu pemerikasaan bahwa mereka memiliki keterampilan dan sebuah pengetahuan yang diperlukan.

Dalam performance planning and the job description biasanya beberapa karyawan menolah job description mereka karena hal tersebut tidak akrat, relevan dan ketinggalan jaman. selain itu terdapat 2 alasan utama untuk itu yaitu:

pertama adalah sebuah job descriptio merupakan suatu hal yang tidak akurat, tidak relevan

yang kedua adalah bahwa job description sering disiapkan untuk beberapa tujuan.

Richard rudman menjelaskan juga bahawa ada beberapa oran yang berpendapat bahwa deskripsi pekerjaan tidak diperlukan atau tidak sesuai di dunia yang bergerak cepat saat ini, mereka mengklaim, misalnya yaitu:

1.job description hanya menjadi akurat selama organisasi pekrjaan saat ini berlanjut

2. job description menjadi usah oleh sistem dan struktur organisasi yang abru, seringnya perubahan dalam peran pekerjaan dan persyaratan kerja, meningkatnya penggunaan kerja team dan ketergantungan yang lebih besar pada pekerja sementara dan tidak tetap.

3. job description tida dapat mengatasi perubahan sifat pekerjaan, seperti spesialisasi yang berkurang dan pembangian tugas kerja yang besar.

4. job description memaksa organisasi untuk membuat batasan yang tidak konsisten dengan penugasan lintas pelatihan, rotasi pekerjaan dan tugas.

selama pekerjaan seperti mengumpulkan tugas kerja atau aktivitas yang diberikan kepada individu atau tim lalu menjadi unit dasar organisasi dan desain kerja, maka seseorang akan tetap membutuhkan job descriptions atau dokumen serupa sebagai hal yang esensial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun