[caption id="attachment_397432" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi (sumber : merdeka.com)"][/caption]
Penemuan mayat bayi di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah membuat hati ini kembali terhenyak. Miris dan menyedihkan membaca berita di salah satu media on-line Solo. berita [disini]
Orang tua mana yang tega membuang bayi mungil dimana mereka mengandungnya selama 9 bulan. Penuh kerja keras supaya si bayi bisa lahir dengan selamat. Bukannya menjaga bayi yang dilahirkan justru orang ini membuangnya sampai meninggal dunia. Sungguh sebuah perbuatan biadab.
Namun, warga disekitar penemuan mayat bayi kaget karena ternyata yang membuang bayi adalah tetangga mereka sendiri. Ternyata pembuang bayi adalah ibunya sendiri dan tercatat sebagai salah satu mahasiswi perguruan tinggi di wilayah Kartasura.
Tentu hal ini bukan berita menggembirakan, pasalnya pelaku adalah seorang mahasiswa yang terkenal baik-baik saja dan dikenal aktif disetiap kegiatan kampung.
Hal ini menunjukkan jika peristiwa ini adalah akibat seseorang salah dalam pergaulan sehingga bisa disimpulkan secara sederhana bahwa bayi yang dilahirkan adalah berawal dari hubungan gelap.
Kehidupan masa sekarang orang tua harus benar-benar membuat rambu-rambu kepada anak-anaknya. Bahkan, paling rawan saat mereka mahasiswa. Mahasiswa yang rerata mereka hidup berpisah dengan orang tua tidak mampu dikontrol sepenuhnya.
Mereka bebas melakukan apa saja dan dimana saja entah positif ataupun negatif. Kondisi ini akan membangkitkan berbagai hal yang pada akahirnya bisa membuat seseorang menyesal seumur hidupnya seperti kasus di atas.
Perilaku yang ditunjukkan bukannya mencerminkan sebagai agent of change justru sebaliknya malah menghancurkan dirinya sendiri sebagai mahasiswa. Kasus terbongkarnya salah satu mahasiswi di Bandung adalah sedikit kasus bagaimana mahasiswa telah keluar dari tujuan awalnya.
Kasus foto bugil di Bandung dan pembuangan bayi di Boyolali adalah pelajaran berharga bagi orang tua bagaimana hendaknya memperlakukan anaknya yang pada awalnya diharapkan menjadi kebanggaan mereka.
Kasus semacam ini bisa jadi banyak sekali terjadi di area kampus-kampus. Hanya saja kita tidak mengetahui saja. Sederhananya kita bisa tahu bagaimana kawan-kawan mahasiswa bergaul dan memperlakukan dirinya khususnya terhadap lawan jenis.