Sidoarjo merupakan sebuah kabupaten yang terletak di selatannya Kota Surabaya. Sebagai sebuah kota, Sidoarjo memiliki karakteristik yang beragam. Hampir semua sektor perekonomian berjalan di kota ini. Mulai dari umkm, perikanan, peternakan, pertanian, industri sampai dengan pariwisata semuanya ada disini.
      Pertumbuhan perekonomian Sidoarjo di semua sektor itu tentunya didukung oleh penanaman modal atau investasi yang juga turut tumbuh di Kabupaten ini. Investasi yang dilakukan hampir disemua faktor tentunya didukung oleh infrastruktur yang memadai selain itu kemudahan dalam perizinan juga menjadi sebab semakin banyaknya invesatasi yang masuk.
PERTUMBUHAN UMKM
      Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang dilakukan oleh masyarakat dalam skala kecil dan terkadang tidak memerlukan modal yang banyak serta tidak memerlukan tempat yang spesifik dalam perintisannya. UMKM telah tersebar di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan menjadi kekuatan pendorong dalam kekuatan ekonomi. Sehingga perlu adanya pembinaan dan pengembangan agar setiap usaha mampu mengatasi permasalahannya dan berkembang kearah yang lebih baik.
      Di Kabupaten Sidoarjo sendiri perkembangan UMKM dan sentra industri rumahan telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dan diproyeksikan dapat terus berkembang pada tahun-tahun berikutnya. Dari data yang didapat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sidoarjo menunjukkan pada tahun 2010 tercatat ada 8.897 usaha mikro dan 3.929 usaha kecil yang ada di Sidoarjo dan secara terus menerus bertumbuh tiap tahunnya, hingga pada tahun 2014 jumlah mikro tercatat sebanyak 154.892 usaha mikro dan 14.836 usaha kecil yang ada di Sidoarjo, sebuah perumbuhan yang signifikan yang berlangsung dalam 5 tahun.
      Berbeda dengan usaha kecil dan mikro, pertumbuhan usaha menengah dalam kurun waktu 5 tahun justru mengalami tren negatif. Pada tahun 2010 tercatat ada sebanyak 1.845 usaha menengah dan pada tahun 2014 turun menjadi 1.536 usaha menengah. Meskipun pertumbuhan usaha menegah cenderung turun, hal ini tak membuat permodalan UMKM  juga mengalami penururnan, tetapi sebaliknya, pertumbuhan permodalan UMKM mengalami keanaikan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2010 sebanyak Rp. 1.965.570.000 dan pada tahun 2014 meningkat drastis sebanyak Rp. 8.191.700.000 sebuah angka yang cukup besar.
PELUANG INVESTASI
Sidoarjo memiliki potensi unggulan yang khas dan perlu dikembangkan sehingga dapat bersaing di pasar lokal maupun global. Selain memiliki kekhasan yang didapat dari sumber daya alam dan kekayaan budaya lokal potensi unggulan di Sidoarjo juga memiliki kualitas yang baik dan harga yang kompetitif. Sidoarjo juga memiliki sentra UMKM yang menjadi unggulan dan masih berpotensi untuk dikembangkan lagi seperti Kampung Batik di Desa Jetis Kecamatan Sidoarjo, Kampung Sepatu di Desa Mojosantren Kecamatan Krian, Kampung Kerupuk di Desa Kedungrejo Kecamatan Jabon, Olahan ikan dan Sentra Pemancingan di Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati, Sentra Tas dan Koper di Desa Kadensari dan Desa Kludan Kecamatan Tanggulangin, Kerajinan Bordir di Desa Ketegan, Boro, Kalidawir Kecamatan Tanggulangin dan Kerajinan Logam di Desa Ngingas Kecamatan Waru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI