Mengembalikan Kepemimpinan Presiden
Suka tidak suka, negeri ini butuh kehadiran pemimpin. Masyarakat tidak mampu berhadap-hadapan langsung dengan pemodal. Presiden sudah benar curiga dengan demokrasi kita yang kebablasan, tetapi cara pandangnya yang perlu kita renungkan. Kebablasan bukan karena jutaan orang berdemo, bukan karena demokrasi dibahas dalam ruang publik. Kebablasan karena kekuasaan modal sudah begitu membelenggu.Â
Kebablasan karena sekarang TV kita sudah layaknya fraksi di DPR. Kebablasan karena dengan modal buzzer telah begitu leluasa melakukan fitnaj, provokasi, intimidasi. Kebablasn karena calon peserta pilkada harus mendapat restu pemodal.
Demokrasi pada dasarnya bukanlah kebebasan, melainkan pengendalian kehendak. Namun yang terjadi adalah pengendalian orang yang berkehendak. Dominasi kekuasaan rezim pemerintah bergeser kepada pemodal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H