Mohon tunggu...
Taufik Muhammad Guntur
Taufik Muhammad Guntur Mohon Tunggu... Dosen - dosen

saya adalah seorang yang berusaha untuk selalu belajar dan mempelajari segala hal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Pemuda Ansor adalah Anugerah dari Allah SWT untuk Bangsa Indonesia

17 Agustus 2023   10:41 Diperbarui: 17 Agustus 2023   11:06 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gerakan Pemuda Ansor adalah Anugerah dari Allah SWT  untuk Bangsa Indonesia

(Refleksi Perjuangan Gerakan Pemuda Ansor mengawal berdirinya Bangsa Indonesia)

Oleh : Taufik Muhammad Guntur

Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Firaun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas (QS Yunus :83)

            GP Ansor resmi berdiri sejak Muktamar NU ke 9 ada tanggal 24 April 1934 Masehi Organisasi Syubbanul Wathanlah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU), Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU), dan Ansor Nahdlatul Oelama (ANO). Nama Ansor ini merupakan saran KH Abdul Wahab Hasbullah Ulama besar sekaligus guru besar kaum muda saat itu, yang diambil dari nama kehormatan yang di berikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan Agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksud dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor. Gerakan ANO harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar sahabat Ansor pada masa Rasulullah SAW, yakni sebagai penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam.

            Dalam perjalanan perjuangan  para Pemuda Ansor dimasa pra kemerdekaan berdiri dibarisan laskar perjuangan yang dipimpin oleh para kyai, kehadiran kaum penjajah yang sudah terlalu lama hadir di bumi Nusantara ini telah mendatangkan begitu banyak keburukan bagi anak bangsa. Kemiskinan, kebodohan dan perpecahan terakumulasi sepanjang hadirnya kaum penjajah di negeri nusantara.

            Kaum penjajah yang telah hadir  sejak abad pertengahan dan berlangsung hingga ratusan tahun kemudian, menghadirkan permasalahan sosial yang begitu besar, selain itu hadirnya kaum penjajah di negeri ini secara perlahan namun pasti menghilangkan jejak perjuangan para Wali songo yang telah berdakwah, menyiarkan islam diseluruh bumi nusantara.

            Terjebaknya kalangan bangsawaan dalam kehidupan hedonis semakin memperburuk kondisi bangsa, bangsa ini seakan telah kehilangan "bapak" yang menaungi dan memberikan rasa aman, keberpihakan kaum bangsawan kepada kaum penjajah  kala itu seakan memberikan rasa sakit yang berlipat, kebijakan penguasa penjajah yang menyulitkan rakyat seakan mendapatkan dukungan dari "bapak" mereka sendiri. Krisis Kepemimpinan dan kepercayaan bangsa indonesia kala itu melengkapi dan memperpanjang penderitaan bangsa Indonesia.

            Kemiskinan adalah pintu gerbang memasuki kekufuran, pada masa penjajahan bangsa indonesia dalam kondisi miskin, serba kekurangan, krisis pangan dan  rakyat juga terbelenggu oleh kebodohan, Tanah dan  lahan pertanian hanya dimiliki oleh sebagian orang yang tidak lain hanya dari kalangan bangsawan yang telah meninggalkan rakyatnya. Dalam sisi pendidikan, kesempatan menikmati pendidikan juga hanya dimiliki oleh mereka yang bekerja untuk para penjajah diberbagai instansi yang kuasai oleh kaum penjajah. Kondisi Ini adalah titik terendah yang pernah dirasakan bangsa Indonesia.

            Pemuda Ansor kala itu menjadi pelopor perlawanan kedzaliman pemerintah kolonial, dipimpin oleh para Kyai dan Ulama NU yang berusaha menyatukan kekuatan umat islam membuat perlawanan terhadap kaum penjajah dan membebaskan diri dari semua belenggu dan keterpurukan kehidupan yang dialami, dan sampailah pada saatnya  bangsa Indonesia bisa meraih kemerdekaanya.

            Perjalanan perjuangan Pemuda Ansor tidak berhenti sampai bangsa ini merdeka, perjuangan terus berlanjut meski bangsa Indonesia telah menyatakan Kemerdekaannya pada Agustus 1945  kaum penjajah masih sangat berhasrat untuk kembali bisa menguasai bangsa ini, hingga akhirnya Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari mengeluarkan sebuah Fatwa yang belakangan dikenal sebagai "Resolusi Jihad" tepatnya pada 22 Oktober 1945, Sebuah kebulatan tekad yang isinya mewajibkan kepada seluruh umat Islam baik pria maupun wanita mengangkat senjata melawan kolonialisme dan imperialisme yang mengancam keselamatan negara Republik Indonesia, mempertahankan kemerdekaan diri dan kemerdekaan bangsanya untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka seutuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun