Â
Sebagai pelajar, peserta didik dituntut untuk selalu aktif dalam mencari ilmu pengetahuan dari berbagai sumber yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah maupun sumber ilmu pengetahuan lain di luar sekolah yang dapat menunjang serta menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi peserta didik sebagai bentuk upaya nyata peserta didik agar mendapatkan nilai yang memuaskan.
Dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah, peserta didik tidak lepas dari interaksi dengan lingkungannya. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh peserta didik ketika mengikuti kegitan belajar dan pembelajaran di sekolah adalah mereka mendapatkan nilai yang kurang memuaskan meskipun sudah belajar dengan baik. Hal ini bisa saja terjadi dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor penyebabnya, salah satu diantaranya adalah ketidaktahuan peserta didik dalam mengenali gaya belajarnya yang sesuai dengan mereka. Perlu ditekankan bahwa gaya belajar antara satu peserta didik dengan lainnya sudah barang tentu berbeda-beda. Oleh sebab itu, baik peserta didik, guru, maupun orang tua, perlu mengetahuai gaya belajar pada masing-masing anak tau peserta didiknya, Dengan mengetahui gaya belajar yang sesuai akan berdampak pada maksimalnya kemampuan peserta didik dalam menangkap suatu materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dalam kegitan belajar dan pembelajaran di sekolah.
Seperti halnya saat saya melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) gelombang 2 Universitas Ahmad Dahlan di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara langsung yang saya lakukan pada siswa kelas X. Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) 2, mereka tidak mengetahui gaya belajarnya yang sesuai dengan kemampuanya, hal ini berdampak pada nilai tugas harian pada masing-masing peserta didik yang kurang bagus. Maka dari itu diperlukan adanya pemberian layanan bimbingan klasikal mengenai gaya belajar pada peserta didik khususnya siswa kelas X. Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) 2. Pelaksanan layanan bimbingan klasikal ini adalah sebagai bentuk upaya pencegahan dampak yang lebih luas dari ketidaktahuan peserta didik mengenai gaya belajarnya yang sesuai dengan kemampuannya, selain itu juga layanan bimbingan klasikal ini akan memberikan informasi lebih bagi peserta didik dalam memahami gaya belajarnya melalui angket gaya belajar yang telah disiapkan dan hasil yang diharapkan adalah peserta didik dapat mengetahui kecenderungan gaya belajarnya yang sesuai, mengetahui manfaat dari mengenal gaya belajarnya dan peserta didik dapat menerapkannya baik dalam kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah  maupun di rumah.
Sebenarnya apa sih gaya belajar itu?Â
Menurut Ghufron & Risnawita (2014: 42) Gaya belajar merupakan sebuah pendekatan yang menjelaskan bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh masing-masing orang untuk berkonsentrasi pada proses, dan menguasai informasi yang sulit dan baru melalui persepsi yang berbeda. Gaya belajar bersifat individual bagi setiap orang, dan untuk membedakan orang yang satu dengan yang lain. Mengetahui gaya belajar pada peserta didik dapat membantu dalam proses pengolahan informasi, serta komunikasi saat kegitaan belajar dan pembelajaran di kelas.
Lalu apa saja sih, gaya belajar yang ada?
Menurut Dryden (2003: 129-131), menuliskan dalam bukunya, bahwa sedikitnya ada tiga gaya utama belajar: "Pelajar Haptik, dari kata Yunani yang berarti bergerak bersama, sering disebut juga pelajar kinestetik. Pelajar visual, yang belajar paling baik ketika mereka melihat gambar-gambar yang mereka pelajari dan pelajar auditorial, yang belajar paling baik melalui suara". berikut penjelasanya:
- Gaya Belajar Visual: Individu dengan gaya belajar visual cenderung lebih mudah memahami informasi melalui gambar, grafik, atau diagram. Mereka dapat mengingat informasi dengan melihat dan membaca.
- Gaya Belajar Auditorial: Individu dengan gaya belajar auditorial lebih suka memperoleh informasi melalui pendengaran. Mereka cenderung lebih baik dalam memahami materi melalui ceramah, diskusi, atau mendengarkan rekaman audio.
- Gaya Belajar Kinestetik: Individu dengan gaya belajar kinestetik lebih suka belajar melalui gerakan fisik dan pengalaman langsung. Mereka belajar dengan melakukan, mencoba, atau mengalami langsung materi yang dipelajari.
Penting untuk dicatat bahwa gaya belajar seseorang dapat menjadi kombinasi dari beberapa jenis gaya belajar, dan tidak terbatas hanya pada satu jenis saja. Selain itu, gaya belajar seseorang dapat berkembang seiring waktu dan pengalaman belajar pada masing-masing peserta didik.