Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Financial

Siapa CEO yang Tanggung Jawab BPJS?

30 Oktober 2019   14:38 Diperbarui: 30 Oktober 2019   14:51 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Waktu Steve Jobs ciptakan komputer Macintosh , sekalian dia bajak CEO nya Pepsi Cola , John Sculley.

Saat itu John Sculley adalah CEO termahal di antara CEO lainnya.

Saat itu Steve Jobs berpikir ,dia akan fokus saja untuk inovasi produk Apple .

Masalah penjualan dan operasional perusahaan biar direksi dan CEO yang jalan.

Sebelumnya Steve Jobs sudah sangat tajir diusia dibawah 30 tahun, karena hasil penjualan sangat laris produk personal komputer  Apple 1 dan Apple 2.
Tapi ternyata produk Macintosh tidak terlalu bagus penjualannya. 

Steve Jobs cari tahu , ternyata harga jualnya sengaja di tinggikan lagi dari harga awal  oleh CEO nya. Alasan nya untuk menutupi defisit pengeluaran selama riset dan bla bla .

Steve Jobs lalu  murka. Bagi dia , suatu produk adalah tentang nilai ,seni dan peradaban.  Tidak semata mata harga.  Saat itu para pemegang saham akhirnya vote untuk  2 pilihan , Steve Jobs minggat atau John Sculley yang out.  Tak dinyana , Steve Jobs yang harus hengkang.  Maklum ,Steve Jobs adalah perfeksionis .  Banyak direksi  yang mengeluh  karena sikap arogan dan futuristik nya.

Keluarnya Steve Jobs , Apple Computers kehilangan arahnya.  Ibarat kapal sudah bolong sana sini lambungnya.  Akhirnya Steve Jobs di panggil lagi sebagai CEO dengan kekuasan penuh atas penggunaan dana , harga dan promosi.

Tidak lama Apple meledak lagi dengan produk produknya yang beda dan inovatif. Simple dan berguna bagi semua kalangan. Juga desain nya limitless.
Ternyata , jalan pintas naikkan harga belum tentu baik.  Meski itu dari pemikiran seorang CEO paling top saat itu.

Iuran BPJS di naikkan untuk defisit , siapa CEO ? Is this your only strategy bro ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun