"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa."Â
Kumpulan kalimat diatas adalah contoh sumpah jabatan seorang Gubernur  yang baru di lantik.Â
Kalau seksama atau sekilas kita baca , tanpa bantuan Profesor ahli bahasa , jelas kalimat dalam sumpah jabatan ini terlalu normatif dan luas. Tidak akurat dan jernih menyampai kan pesan ke pemegang sumpah jabatan.Â
Kata " sebaik-baiknya dan seadil-adilnya " juga kata " selurus-lurusnya " ini menurut saya berarti , permintaan untuk berupaya ke arah yang terbaik. Padahal harus ada titik tujuan nya  yang harus di capai. Jangan berkutat di proses.Â
Saya ber asumsi , kata " sebaik baiknya dan seadil-adilnya " harusnya di ganti dengan kata " baik dan adil " .  Ini lebih tegas ,jelas dan lebih optimis. Kenapa juga dilantik  pejabat bukan orang baik dan adil.
Lalu kata " selurus-lurusnya" di ganti dengan kata " lurus ". Â Pejabat harus lurus , bukan berupaya jadi lurus.Â
Lalu yang paling krusial, tambahkan kata atau kalimat " anti korupsi" . Jangan takut memberi penekanan anti korupsi dalam sumpah jabatan. Karena perilaku korupsi biang dari segala ketidak beresan dalam pemerintahan. Â Setiap sumpah jabatan yang mengandung nilai hukum , harusnya jelas ,tegas dan dimengerti semua orang.Â
Saya bermimpi , sumpah jabatan gubernur , bupati ,walikota paling tidak berbunyi :Â
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan baik , adil dan tidak korupsi ,  memegang teguh Pancasila ,  Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan lurus , tegas  serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa."Â
Kata Pancasila saya masukkan juga ,karena dasar negara itu sudah menjadi kesepakatan bersama dan mutlak. Â Juga sumpah jabatan diatas konteks nya pejabat nya beragama Islam. kalau Agama lain , tentu beda sumpah ini ditujukan.Â
Saya belum riset , tapi sepertinya sumpah jabatan ini seperti berbau  warisan kolonial . Dan wajar harus diubah disesuaikan dengan kondisi terkini masyarakat bangsa. Â