Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia dan Akhirat

22 Januari 2018   13:09 Diperbarui: 22 Januari 2018   13:29 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Seperti pagi , lalu siang sampai berganti  malam , lalu pagi lagi.
Itulah ringkasan seluruh perjalanan kehidupan kita di dunia dan akhirat.  

Saat kita terbangun di pagi hari  dan sadar   , itulah masa perjalanan kehidupan dunia kita , dan saat kita terasa ngantuk dan  tidur ,itulah masa perjalanan kehidupan sementara   "akhirat" kita.

Kehidupan kita adalah bisa begitu indah , warna warni dan damai, jangan sia-sia kan menjadi rumit dan penuh pertanyaan yang sulit dijawab.  Tergantung kita menyikapinya untuk  menjadikan indah atau kusam.

Cara bersyukur atas kehidupan indah ini  adalah saat mau tidur dan juga saat  terbangun , selalu ingatlah kebesaran Allah SWT sang pencipta semua kehidupan alam semesta ini.
Dan terpenting ,  jangan lupa juga untuk peluk pasangan jiwa disamping kita , serasa berucap dalam hati , terima kasih Tuhan ,atas ciptaan Mu yang nyebelin , tapi  keren,  unik  dan ngangenin ini.

Makassar , 21 Januari 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun