Mohon tunggu...
Gunawan Sriwibowo
Gunawan Sriwibowo Mohon Tunggu... profesional -

Insan biasa yg mencoba berbagi hal2 melingkupi kita walaupun kecil namun insyaAllah ada manfaatnya.....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Mudah Menyegarkan Jiwa ...

21 Desember 2010   06:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:32 2339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tuhan mengajarkan doa kepada kita untuk mendoakan ayah dan ibu kita. Itu tanda betapa peran orang tua kita dalam hidup ini sangat penting dan mereka harus kita hormati dan sayangi sepenuh hati dan seumur hidup kita. Mari kita hayati makna Hari Ibu bagi kita....

Terus terang saya sering terlupa akan peringatan Hari Ibu ini. Ingat, ya gara-gara media mengeksposnya. Peringatan Hari Ibu ini sangat penting. Sebagai pengingat kita sebagai orang yang telah merasakan besar jasa-jasa ibu. Karena dengan kesibukan kita, juga karena faktor jarak yang sudah terpisah, kita jadi terlupa akan ibu. Walau sekadar bertanya kabar hari ini? Sehat kah? Sedang beraktivitas apa ibu, ayah?

Ah... remeh temeh.... Begitukah anggapan kita selama ini...? Bagi kita, anak-anaknya, mungkin sapaan itu terlihat sangat sepele dan hampir-hampir tidak perlu. Namun tentu tidak demikian dari sudut pandang seorang ibu, orang yang telah mempertaruhkan nyawanya saat melahirkan kita, sudah membesarkan dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang, dan selalu memikirkan kita saat kita sudah berkeleuarga sendiri (jauh/terpisah). Perhatian kecil kita, sekalipun itu lewat telepon jelas sangat membahagiakan hatinya.

Saya langsung mengujinya sendiri! Saat saya menulis ini pun saya langsung telepon ibunda tercinta dari Jakarta ke Karang Rayung kota kecil di daerah Purwodadi Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Dengan bahasa Jawa yang lumayan halus (inggil) saya mencoba bertanya dengan nada ceria (agar tertangkap anaknya sedang senang, walaupun anaknya di sini sedang dirundung berbagai duka dan musibah ... yang hampir air mata ini mengering), sehingga hatinya akan tenang dan ikut senang juga mendengar anaknya sehat dan senang.

Hubungan telepon tidak berlangsung lama, hanya berkisar 3 menit, tapi terus terang hati terasa ringan dan ’plong’, pikiran pun terasa segar dan semangat kembali, mengetahui beliau (ibu dan ayah) sehat dan baik-baik saja. Nampaknya beliau juga tertawa dan gembira mengetahui anaknya juga sehat dan baik-baik saja. (makanya tulisan ini aku masukan ke kategori Kesehatan karena memang menyehatkan jiwa)

Dan manakala tulisan ini kembali saya baca berulang kali, terbersit niat dan tekad saya tak akan lagi membebani mereka dengan unek-unek dan masalah rumah tangga lagi. Saya tidak akan lagi mengabarkan sesuatu yang menambah beban pikiran ibu dan ayah, orang yang dimuliakan Tuhan ini. Saya hanya akan menelepon untuk berita-berita yang menyenangkan saja. Biarlah masalah dan duka yang terjadi saat ini dan nanti saya tanggung sendiri atau aku sampaikan langsung kepada Tuhan Yang Maha Mendengar, Maha Pengasih dan Penyayang.....

Duka dan beragam masalah yang menderaku tidaklah seberat apa yang telah ditanggung orang tua ku, ibu dan ayah.Tidaklah sepatutnya meminta mereka untuk membantu menanggungnya juga...Mereka telah memberikan segalanya dari saat megandung, melahirkan hingga kita mampu berdikari. Apakah kita akan memberatkan lagi di masa tuanya? Begitu tekadku dalam hati.

”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS Al Israa’: 23)”

Bila kita telah terhalang jarak yang jauh.. tak ada salahnya kita berkomunikasi dengan ibu dan ayah setiap hari. Atau kita doakan setiap hari pula bila orang tua kita telah menghadap Tuhan Yang Maha Esa (meninggal dunia). Dan memang seharusnya, setiap hari itu adalah hari ibu (dan ayah) atau hari orang tua, di mana kita selalu mengingat akan jasa-jasanya.

Jelas sekali ingatan saya, mengingat kasih sayang orang tua, khususnya ibu dan ayah pada saat saya masih kecil/anak-anak. Kasih sayang mereka itu tidak ada duanya, tak ada yang menandingi...! Begitu tulus dan ikhlas luar biasa..... Karena itu doa yang dianjurkan oleh Tuhan untuk orang tua kita adalah:

”Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran"

Artinya :"Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, kasihanilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil"

”Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS Al Israa’:24)

Mau membuktikan tulisan (pendapat) saya ini?  Cobalah untuk menghubungi via telepon (jika orang tua masih ada) atau mengirim doa kepada orang tua Anda (jika sudah meninggal dunia)... hari ini... dan rasakan kondisi hati, pikiran dan jiwa Anda setelah itu.....

Selamat hari ibu.... buat para ibu, perempuan dan para calon ibu.......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun