Mohon tunggu...
Gunawan Warsito
Gunawan Warsito Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Masih belajar merangkai kata... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenapa Belanja Online Malah Lebih Mahal?

12 Maret 2014   23:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belanja online - kegiatan perdagangan online atau yang lebih terkenal dengan sebutan e-commerce talah banyak bermunculan di Indonesia. Banyaknya website toko online yang ada saat ini membuat dunia perdagangan online di Indonesia seakan memasuki babak baru. Jika sebelumnya kegiatan belanja hanya dilakukan offline saja dengan cara berkunjung langsung ke toko/mall/pasar, kini dengan hadirnya toko-toko online maupun marketplace masyarakat mulai dikenalkan metode cara berbelanja dengan cara baru yaitu belanja online.

Dengan metode belanja online ini maka sang pembeli tidak lagi harus susah-susah datang langsung ke toko sang penjual. Dengan media online internet semua transaksi jual beli bisa dilakukan. Sedangkan untuk barang pesanan diantarkan olej jasa pengiriman barang ke rumah sang pembeli.

Namun jika diperhatikan kenapa berbelanja online malah jauh lebih mahal dibandingkan belanja secara langsung? seharusnya sang penjual online bisa menjual produknya lebih murah karena yang kita tau toko online itu tidak harus memerlukan toko fisik. Tidak perlu menyewa kios, dll. Media yang digunakan cuma website. Kenapa kebanyakan pembeli merasa belanja online itu justru lebih mahal dan juga rentan penilpuan.

Gambaran diatas hanyalah gambaran kebanyakan penilaian orang. Alasan kenapa belanja online lebih mahal? harga produk yang ditawarkan oleh penjual online sebenarnya sama dengan barang yang dijual offline. Yang perlu diketahui adalah bahwa belanja online tersebut sang pembeli masih dikenakan tarif biaya pengiriman barang. Dan perlu diketahui masalah logistik seperti pengiriman barang masih menjadi kendala terbesar di Indonesia. Karena kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan membuat biaya pengiriman barang menjadi semakin mahal. Bayangkan jika ada orang Jayapura membeli handphone secara online yang lokasi toko onlinennya berada di Jakarta. Harga smartphone misalnya Rp. 2 juta, maka biaya untuk ongkos kirim kisaran Rp 80 ribu, dan masa pengiriman 4-5 hari. Namun apkah benar 4-5 hari bisa sampai? bisa saja lebih lama jika alamatnya lokasinya di pedalaman.

Permasalahan logistik masih menjadi permasalahan terbesar e-commerce di Indonesia. Maka kegiatan jual beli online yang tumbuh subur hanyalah di pulau Jawa saja. terlebih minat masyarakat juga masih banyak yang takut untuk melakukan transaksi online karena terkait penipuan online.

Namun bagaimanapun belanja online masih tetap praktis dan juga menghemat waktu dan juga tidak merepotkan kok.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun