- IP address router 1 yaitu 192. 168. 1. 1 subnetmask 255. 255. 255. 0
- Range IP address DHCP : 192. 168. 1. 10 s/d 192. 168. 1. 100 subnetmask 255. 255. 255. 0
- IP address router ke-2 mesti static dengan dengan, IP nya dapat diberi : 192. 168. 1. 111 dan sebagainya dengan subnemask 255. 255. 255. 0
4. Pada router ke-2, atur atau setting konfigurasi untuk koneksi wireless yang sama juga dengan di wifi router pertama. Aktifkan pengaman seperti WEP serta WPA
5. Sambungkan router pertama serta ke-2 dengan memakai kabel straight.
6. Tempatkan wirelees router pada posisi yang pas. Panduan memastikan posisi.
7. Tes koneksi.
Dengan membuatnya juga sebagai access point jadi manfaat router serta DHCP tidak dipakai, praktis yang digunakan yaitu feature access point saja.
Begitu juga bila masih tetap merasa kurang kuat sinyal yang ada jadi anda dapat memberikan router atau access point ketiga, tentu mesti ditata dulu seperti panduan diatas supaya dapat berperan.
Cara diatas memang terlihat ribet dan tidak efisien, dan perlu pembaca ketahui bahwa sebenarnya ada cara yang lebih paraktis yaitu dengan cara menambahkan alat penguat signal Wi-Fi atau yang biasa disebut Wi-Fi extender, Wi-Fi range extender, atau Repeater.
Konsep alat tersebut bekerja menerima sinyal Wi-Fi dari router wireless acsess point selanjutnya dipancarkan ulang dengan jangkauan lbih luas lagi.