Nilai dan Peran Guru Penggerak, Strategi Penguatan dan Kaitannya dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara

Nilai Kolaboratif, Reflektif, Inovatif, Mandiri dan Berpihak pada murid sejatinya adalah beberapa komponen nilai yang saling melengkapi satu sama lain. Kendati pun demikian ada salah satu komponen nilai yang harus betul-betul dikuatkan, yaitu berpihak pada murid. 

Penguatan nilai berpihak pada murid adalah esensi pokok yang harus dimaksimalkan, karena peran guru adalah menjadikan peserta didik sebagai subjek bukan sebagai objek pembelajaran. 

Peserta didik dituntun untuk aktif bereksplorasi tentang dirinya melalui bantuan dan motivasi yang difasilitasi guru. Nilai berpihak pada murid ini dapat terwujud penguatannya apabila nilai Kolaboratif, Reflektif, Inovatif dan Mandiri dapat dilaksanakan secara optimal. 

Selain itu juga nilai dan peran Guru Penggerak harus dikuatkan melalui proses perencanaan yang matang, eksekusi yang optimal dan refleksi/evaluasi yang proporsional sesuai fakta melalui beberapa strategi antara lain,

• Membangun komunikasi positif dengan kepala sekolah, rekan guru, orang tua peserta didik dan stakeholder (pemangku kebijakan/unsur kemasyarakatan) dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkala.
• 
  
• Senantiasa mengevaluasi segala jenis kegiatan melalui kegiatan refleksi harian, mingguan maupun bulanan.
• 
  
• Selalu bekerja sama dengan tokoh masyarakat di tempat tinggal siswa dalam upaya mengawasi dan menuntun siswa ketika berada di lingkungan masyarakatnya.
• 
  
• Tetap menjadi guru yang selalu berinovasi dan siap dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan pendidikan dan masyarakat sekitar.

Dalam menjalankan sebuah peran, rasanya tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Beberapa pihak yang turut mendukung dan membantu dalam mencapai gambaran diri seorang Guru Penggerak di antaranya adalah,

• Kepala Sekolah, peran serta Kepala Sekolah sangat besar dalam membantu Guru Penggerak mewujudkan nilai dan perannya. Salah satu pemangku kebijakan yang lebih dekat dengan Guru Penggerak adalah Kepala Sekolah. Bentuk dukungan dari Kepala Sekolah dapat dituangkan dengan cara memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan Guru Penggerak selama proses pembelajaran, baik yang sifatnya moril maupun materiil.
• 
  
• Rekan Guru, rekan guru turut andil mewujudkan Guru Penggerak dalam menjalankan perannya. Rekan guru selain menjadi tutor sebaya juga dapat dijadikan narasumber terkait pengalaman pembelajarannya. Seorang Guru Penggerak akan betul-betul eksis karena adanya peran rekan guru itu sendiri.
• 
  
• Keluarga di Rumah, keluarga di Rumah memiliki peran vital, karena Guru Penggerak dapat leluasa bergerak seandainya pihak keluarga (Istri/Suami) memberikan dukungan penuh. Karena adanya saling pengertian dalam peran dan profesinya akan menjadikan Guru Penggerak sebagai figur yang betul-betul total dalam pengabdiannya kepada keluarga, murid dan masyarakat.