Mohon tunggu...
gunawan trihantoro
gunawan trihantoro Mohon Tunggu... Penulis - Berbuat untuk Perubahan

Penulis Buku Cinta Karya Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Roman Hidup

14 Juli 2020   10:05 Diperbarui: 14 Juli 2020   09:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang bidadari kecil diam sambil menatapku yang tak berdaya. Aku pun hanya bisa diam dan menangis dalam hati. Betapa bodohnya diriku yang tak mampu menangkap pesan-pesan Tuhan melalui dirinya.

Aku terlalu cepat tergoda oleh keanggunan dan pesonanya yang memikat. Nafsuku mendudukan diriku pada permadani setan dengan dihiasi keindahan yang menghancurkan. Sehingga hati dan pikiranku tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, seperti yang Tuhan amanatkan.

Dalam kegalauan hati dan penyesalan diri yang tak berperi, sang bidadari kecil itu semakin mendekat dan menyentuh hatiku, dan berkata, "Jika engkau sudah memahami roman hidup ini, maka terimalah aku sebagai kekasih hatimu. Dan aku akan mendamaikan bergelutnya rasa dan pikiranmu saat ini. Namun, jika engkau belum bisa memahaminya, maka aku akan pergi meninggalkan dirimu, secepat aku datang menghampirimu."

Aku hanya bisa diam dan menatapi wajah bidadari kecil itu. Tanpa mengeluarkan kata-kata dan kalimat cinta yang mempesona, aku menganggukan kepala, yang menandakan aku menerima kekasih hatiku.

Malam terus melaju, memasuki sepertiga malam akhirku, aku semakin hanyut dan larut dalam roman hidup yang baru ditemukan. Aku tinggalkan bilik-bilik penantian, aku hentikan menulis pena kerinduan, dan aku rapikan lembaran-lembaran kertas kehidupan. Aku pergi menjemput tidur dan berselimutkan mimpi-mimpi indah bersama bidadari kecilku.

Rumah Kayu, 14 Juli 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun