Mohon tunggu...
Gunawan Sundani
Gunawan Sundani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PRODI PBSD(Pendidikan Bahasa Sastra Daerah)

Melestarikan Budaya Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebijakan Raja Sunda

30 Maret 2024   17:52 Diperbarui: 5 April 2024   06:17 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabtu, 30 maret 2024. Dokpri

Tome Pires juga menyebutkan wilayah Sunda sebagai 'Negeri Kesatria dan Pahlawan Laut'. Para pelaut Sunda berlayar ke berbagai negeri sampai ke Kepulauan Maladewa.


INTERMESO
'Kronik' Sunda Kelapa

Pelabuhan Sunda Kelapa dahulu dikenal sebagai pusat niaga internasional. Kebesaran pelabuhan itulah yang menjadikan cikal bakal Jakarta. Namun sayang sekali, dengan seiring berjalannya waktu, pelabuhan itu seperti terlupakan

Salah satu bukti besarnya kerajaan Pajajaran ini juga terlihat dari kepemilikan 4000 ekor Kuda dan 40 ekor Gajah yang dipelihara. Raja menggunakan gajah-gajah itu untuk beberapa acara  merajaan, tidak sebagai alat berperang. Selama berada di Pajajaran, Pires juga tidak melihat adanya konflik di Masyarakat. Menurutnya Raja memerintah sangat adil dan bijak sehingga rakyatnya berada dalam keadaan yang selalu baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun