Mohon tunggu...
Gunawan Sundani
Gunawan Sundani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PRODI PBSD(Pendidikan Bahasa Sastra Daerah)

Melestarikan Budaya Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Memiliki Situs Megalitikum Terbesar Di Asia | Gunung Padang

6 September 2023   11:15 Diperbarui: 21 November 2023   01:18 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Terbesar di Asia, Rabu 6 September 2023.Dokpri

SITUS MEGALITIKUM GUNUNG PADANG


Apabila dibaca dari literasi Gunung Padang tersebut mempunyai 5 lantai. Akan tetapi kalau dari pemahaman spiritual, lantai yang tertingginya itu adalah dianggap tempat yang paling mulia untuk langsung terhubung kepada Tuhan. Karena yang disebut Sunda Pura atau tempat sucinya orang Sunda memang tidak ada yang tidak di atas gunung, apalagi di puncaknya sekali dan tidak ada yang lebih tinggi dari itu. 

Kalau boleh berasumsi memang masuk akal dan sampai saat ini juga secara turun temurun yang melakukan meditasi atau apapun itu sesuai dengan sudut pandang masing-masing dan lintas Agama. Dari Agama lain juga banyak yang melakukan meditasi di atas. Kalau kata orang Sunda hal tersebut adalah menekung/tafakur/tirakat/samadi. Kalau memang tidak ada jejak peradaban di Gunung Padang, maka anggaplah dari bawah Gunung adanya peradaban tersebut. 

Yang jadi pertanyaan disini adalah mereka naik ke atas itu naik apa?. Itu artinya yang tidak terpecahkan oleh saintis kalau ini di susun oleh manusia, lalu Arsiteknya siapa? Sehingga kalau dilihat dari foto di udara ada beberapa sudut simetris. Tapi yang jelas memang ada beberapa orang yang menerbangkan Drone. Drone tersebut yang sempat di terbangkan di Gunung Padang hampir semuanya hilang Frekuensi atau banyak yang tersesat.

Pada tahun 1979 bukan waktu Gunung Padang di temukan, akan  tetapi itu waktu laporan petani terhadap Dinas Kebudayaan. Pada tahun 1763 Gunung Padang tersebut sudah di manfaatkan untuk Berjiarah,Tafakur dan lain-lain. Dongeng 1763 di turunkan secara turun temurun. Pada waktu itu Gunung padang pernah di teliti oleh Belanda, Nama peneliti tersebut adalah Sven Vrbeek Wolthuys. dan setelah itu juga pernah di teliti lagi oleh Belanda pada tahun 1914 yaitu oleh Nicolaas Johannes Krom dan terjadi konflik di antara Ilmuan.

Bahasa atau narasi yang di sampaikan itu harus tepat. Dikarenakan judulnya pembugaran maka hasil penelitian tersebut banyak yang tidak di terima karena bahasanya juga Pembugaran. Ada yang mengatakan tempat tersebut di maksudkan untuk Istana Prabu Siliwangi dan ada juga yang mengatakan untuk pangkalan Antarisa. Kalau analisa itukan setiap orang boleh berpendapat apa saja dengan alasannya masing-masing. Tapi yang jelas bangunan tersebut secara Geologi berdiri di antara 3 patahan. Ada Cimandiri atau Megathrust.

dan sebetulnya hal itu juga rentan di sebuah titik pertemuan patahan. Jadi kalau memang Gunung Padang ini tersusun rapih dan tiba-tiba ada suatu gerakan  Tektonik atau Pulkanik di bawah, maka ini akan runtuh. Lalu mungkin di coba di susun lagi atau bisa juga ini sebuah alat deteksi Bencana. Jadi banyak sekali yang berpendapat seperti itu. Tapi kalau kita bicara Folklor tempat-tempat yang sifatnya prodak kebudayaan maka istilah dari Prabu Siliwangi itu pasti tersebutkan.

Yang di maksud tersebutkan itu maksudnya pernah di kunjungan  atau patilasan Saking rasa memilikinya masyarakat Sunda terhadap sosok beliau. Faktanya benar atau tidaknya itu memang masih pembuktian karena kalau cerita lokalnya selalu di kaitkan bahwa Gunung Padang ini tempat persinggahan Eyang Prabu Siliwangi. Akan tetapi Kalau menurut hasil kajian secara Akademis ternyata karbon jatinya itu sudah dibangun antara 4700 sampai 7000 tahun sebelum masehi, jauh sebelum jamannya Prabu Siliwangi.


Apapun tempatnya kalau ada di ketinggian itu suka di sebut Sunda Pura atau Sukapura , PURA itu asalkatanya PURA di bacanya P.U.R.A dan sama juga dengan arti yang sering kita dengar di Bali. Tapi poinnya adalah tempat suci, yang artinya tempat itu adalah tempat sucinya orang sunda. Jadi sangat wajar kalau para pemimpin Negara, siapapun itu orangnya, pemerintahan atau bahkan Kerajaan untuk singgah di tempat itu. 

Karena mereka menggap bahwa itu adalah tempat suci. Jadi kalau pernah di singgahi Prabu Siliwangi maka kemungkinannya hal itu sangat besar. Perlu kita pahami apa yang dimaksud Sejarah dan Prasejarah. Yang di maksud sejarah itu adalah berdasarkan catatan yang ada baru kita sebut sejarah. Sementara yang belum ada catatan atau belum kita sebut yaitu Prasejarah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun