Mohon tunggu...
Gunawan Sundani
Gunawan Sundani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PRODI PBSD(Pendidikan Bahasa Sastra Daerah)

Melestarikan Budaya Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Arti Dangiang dan Ilmu

23 Agustus 2023   09:24 Diperbarui: 14 Juni 2024   16:03 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Arti Dangiang dan Ilmu. Rabu/23/08/ 2023

Apa itu Dangiang? Kata "Dangiang " yang kerap sekali kita dengar di kalangan masyarakat ternyata memiliki arti Bahasa yang lebih populer. Dangiang artinya  adalah"Dongeng". Jadi segala sesuatu yang diceritakan oleh manusia maka disebutnya adalah Dongeng. Siapapun yang menceritakannya entah itu Dosen, Guru, Ustad dan yang lainnya maka tetap disebutnya yaitu Dongeng.

Oleh karena itu kita sudah tidak heran lagi ketika mendengar ada seseorang yang mengatakan Dangiang Galuh Pakuan, dan Dangiang Galunggung. Itu artinya bahwa di Galunggung sering ada yang menceritakan/mendongengkan kebajikan-kebajikan disana. Akan tetapi segala sesuatu yang dilakukan oleh kita mau diceritakan atau tidak, maka tidak jadi masalah. Karena itu yang di namakan Ilmu, maka dari itu ada suatu pribahasa "Elmu ulah ceuk batur, komo ceuk cenah, tapi kudu ceuk aing". Yang artinya bahwa ilmu itu tidak boleh menurut orang lain atau berdasarkan pendapat orang lain, tapi harus berdasarkan hasil penemuan diri sendiri.

 Mengapa ilmu harus berdasarkan hasil penemuan diri sendiri? Karena suatu pencapain seseorang dalam mendapatkan ilmu itu tidaklah sama dan tidak bisa diseragamkan. Salah satu contohnya yaitu ketika seseorang memakan sambal, ada yang mengatakan pedas dan ada yang mengatakan kurang pedas, bahkan ada juga yang mengatakan tidak pedas sama sekali. Hal tersebut juga merupakan suatu ilmu dengan setiap individunya masing-masing mempunyai pencapaian yang  berbeda.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa yang disebut ilmu itu kalau di Sunda adalah Empiris/Berdasarkan pengalaman. (Terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan, dan pengamatan yang telah dilakukan). Dalam penyampaian ilmu terhadap orang lain kenapa boleh diceritakan dan boleh juga tidak? karena ada pencapaian ilmu kita yang jika diceritakan ke orang lain pasti orang tersebut akan menganggap bahwa kita berbohong atau tidak logis. Jadi lebih baik tidak diceritakan. 

Contohnya ketika menemukan hal-hal yang horor atau bisa di katakan menemukan setan. Walaupun itu benar adanya dengan peristiwa tersebut, lebih baik tidak diceritakan. Dan walaupun itu benar-benar terjadi yang penting sudah menjadi ilmu terhadap diri kita sendiri. Karena jika kita menceritakan ke orang yang tidak percaya terhadap mistis, maka menurut orang tersebut peristiwa yang terjadi kepada kita tidak logis. Perlu kita ketahui bahwa kita sebagai manusia harus bisa membedakan mana yang perlu kita sampaikan  terhadap orang lain dan mana yang tidak.

Oleh karena itu ada yang di sebut Panca Niti. Yaitu lima titian laku berupa Niti Harti, Niti Surti, Niti Bukti, Niti Bakti, dan Niti Sajati.
Pancaniti adalah merupakan atitude cara untuk memahami sain.

Niti harti

Yang di maksud niti harti itu ketika ada seseorang yang berbicara atau menyampaikan suatu informasi kepada kita, maka kita harus mengerti terlebih dahulu sebelum disampaikan kembali kepada orang lain. Kalau kita tidak mengerti bukan berarti orang tersebut berbohong. Akan tetapi ada makna dibalik yang telah ia sampaikan. Oleh karna itu, logika kita harus diutamakan dan ketika dalam berbicara harus berdasarkan data Empiris.

Niti Surti

Niti Surti itu yang artinya bijak. Ketika kita mempunyai pemahaman yang berbeda dan diantara salah satu orang tersebut ada yang lebih masuk akal atau logis. Maka orang yang pemahamannya kurang masuk akal harus peka terhadap pemahamannya sendiri, Bahwa pemahamannya tersebut sudah tidak perlu diceritakan lagi ke orang lain karena sudah ada yang lebih logis. Ketika literasinya memahami "A". Akan tetapi jika digali maknanya bisa lebih banyak. Nanti kalau kita sudah ketemu dengan maknanya maka kita harus bijak dalam menyikapinya, karna mungkin saja maknanya itu tidak pernah terbayangkan oleh kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun