Mohon tunggu...
Gunawan Sri Haryono
Gunawan Sri Haryono Mohon Tunggu... lainnya -

Menjadi sahabat bagi yang sedih, menjadi teman bagi yang bersukacita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mungkinkah Saya Menikah dengan Pria yang (Jauh) Lebih Muda?

27 Mei 2016   13:43 Diperbarui: 28 Mei 2016   13:42 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan. Goodventure.com

Bahkan bisa berkata,”…amit..amit…jangan sampai aku seperti itu…” ketika melihat seorang wanita menikah dengan pria lebih muda.

Masyarakat memiliki pandangan secara umum bahwa relasi seperti itu tidak lazim. Karena itu masyarakat akan bersikap agak negatif. Sekalipun ketika pasangan itu nekat, masyarakat kemudian juga akan menerimanya. Paling-paling akan ada bisik-bisik.

Namun yang penting dari sikap masyarakat ini adalah fungsinya sebagai PERINGATAN DINI bagi pasangan beda usia tersebut. PERINGATAN DINI untuk berpikir dengan serius. Kalau masyarakat tidak mudah menerima, berarti ada kejadian-kejadian yang tidak baik yang pernah terjadi pada pasangan yang beda usia.

Pandangan masyarakat tidak perlu menjadi aturan hukum, tetapi bisa menjadi alat untuk diam dan memikirkan serius relasi itu. Dipikirkan betul untung ruginya., supaya kalau misal akan benar-benar jadian, sungguh-sungguh sudah dipikirkan konsekuensinya. Dan kalau pun tidak jadi, benar-benar berasal dari pikiran yang matang, sehingga tidak merasa kecewa atau terluka.

Jadi marilah berpikir dengan serius.

Memahami Perasaan Yang Menggelora

Setiap pria dan wanita yang membangun relasi harus mengingat bahwa perasaan yang menggelora pada waktunya akan mereda. Dalam pernikahan, perasaan menggelora itu bisa hilang. 

Ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengobarkan dan memelihara perasaan menggelora ketika relasi sudah terwadahi dalam pernikahan. Karena itu jangan jadikan kuatnya perasaan sebagai dasar relasi.

Perasaan yang muncul perlu dihargai. Namun jangan jadi pondasi. Perasan dipakai untuk pijakan berpikir hal-hal yang lebih fundamental yang menentukan ikatan relasi nanti nya. Perasaan adalah alat untuk menikmati relasi, tetapi bukan alat satu-satunya mengikat relasi dan bukan perlu hal-hal lain yang untuk menopang.

Hal Biologis

Kebutuhan seks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun