Di kegelapan malam yang sunyi,
Sampah berserakan di bawah rembulan,
Dibuang tak terurus, tanpa penghormatan,
Seperti luka yang tak pernah sembuh.
Dilangkahi oleh kaki-kaki yang terburu,
Sampah tetap diam, tanpa protes,
Menanti masa depan yang tak pasti,
Di tengah media yang kikir.
Perlakuannya padanya, oh manusia,
Seakan tiada arti, seakan tiada rasa,
Tak sadar akan diskriminasi yang tercipta,
Dari tindakan yang terus diulang-ulang.
Namun, di antara ketidakadilan dan kehancuran,
Ada yang paling menikam,
Mereka memperlakukannya seperti sampah,Â
Tetapi, sebenarnya merekalah yang diucap sebagai sampah,Â
Jika perlakuanmu seperti demikian, maka tidak salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H