Membicarakan fiksi erat kaitannya dengan sebuah film, dan kalo ini terdapat karya sinema terbaik yang terkenal karena karakter fiksional.
Berikut ini akan diulas mengenai film Everything Everywhere All At Once, dirangkum dari beragam sumber untuk pencinta sinema.
"Everything Everywhere All at Once" Menjelajah Dimensi-dimensi Tak Terbatas
Everything Everywhere All At Once adalah petualangan yang penuh aksi, sci-fi yang lucu dan berjiwa besar tentang seorang wanita Cina-Amerika, Seorang imigran Tiongkok terbawa dalam petualangan luar biasa, di mana dia sendiri yang dapat menyelamatkan dunia dengan menjelajahi alam semesta lain yang terhubung dengan kehidupan yang bisa dia jalani.
Film ini membuka pintu ke petualangan epik melintasi dimensi-dimensi yang jarang terungkap.Â
Dikemas dengan kekayaan visual, "Everything Everywhere All at Once" (EEAAO) menceritakan kisah seorang wanita sederhana yang tanpa sengaja menjadi pusat alur waktu dan dimensi.
Penonton dihadapkan pada tokoh utama yang melibatkan diri dalam perjalanan lintas waktu yang membingungkan. Wanita ini, dengan kepiawaian pemeran utama, menjadi magnet dimensi paralel.Â
Namun, EEAAO tidak hanya tentang kekuatan super, film ini adalah sebuah pemaparan pribadi tentang perjuangan, keputusan sulit, dan pengorbanan.
Daniel Kwan selaku sutradara mengungkap bahwa Everything Everywhere All At Once terinspirasi dari film The Matrix, seperti diketahui adalah film dokumenter.
"Film ini seratus persen merupakan respons terhadap The Matrix, tentu saja, Kami ingin membuat versi kami sendiri" ucap Daniel Kwan di festival South by Southwest, Texas, Amerika Serikat, dikutip oleh penulis (Gunawan S/Kompasiana), Sabtu (25/11/2023).
Seperti film klasik Keanu Reeves, Everything Everywhere menampilkan tokoh protagonis yang menyadari bahwa dunia tidak seperti yang terlihat, dan yang memanfaatkan keterampilan baru untuk mengalahkan kekuatan gelap.