Kate Macer, sebagai panduan utama, mencerminkan kebingungan dan dilema etika yang dihadapi oleh pihak berwenang dalam perang narkoba.Â
Penggunaan pandangan Kate sebagai "user" dari pengalaman ini memberikan dimensi personal pada cerita, membuat penonton merasakan kebingungan dan moralitas yang dipertanyakan.
Sicario menggambarkan pertarungan yang tidak jelas batasnya antara keadilan dan kekerasan.Â
Aksi yang mendebarkan dan taktik yang tak terduga menciptakan ketidakpastian sepanjang perjalanan, menciptakan pengalaman menonton yang penuh kejutan.
Ending yang meninggalkan ruang refleksi tersaji untuk penonton, ending Sicario memberikan kesan yang mendalam dan meninggalkan ruang refleksi.Â
Keputusan-keputusan di akhir cerita tidak hanya mengguncang, tetapi juga merangsang pertanyaan moral.
Sehingga memberi pengalaman penonton yang melibatkan dan merangsang pikiran, mengundang mereka untuk merenungkan kompleksitas dunia yang digambarkan dalam film.
Adapun pesan tersembunyi dan kontemplasi, Sicario tidak hanya menawarkan pengalaman aksi yang intens, tetapi juga menyelipkan pesan tersembunyi dan lapisan psikologis.Â
Ending cerita menjadi momen kontemplasi yang membuat penonton memikirkan implikasi dari keputusan-keputusan yang diambil oleh karakter-karakter utama.
Penggunaan Suara dan Musik yang Mencekam
Satu aspek yang membedakan *Sicario* adalah penggunaan suara yang cermat.Â
Suara-suara yang menggema, ketukan drum yang mengintensifkan ketegangan, dan penggunaan musik yang minim namun efektif, semuanya bekerja bersama untuk menciptakan atmosfer yang tegang dan memicu kecemasan di antara penonton.Â