Petualangan band asal Jakarta bernama Significant yang sedang menggelar tur konser di Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Usai melakukan pencarian, salah satu teman meyakini Shita berada di Saranjana, sebuah kota ghaib yang diyakini warga sekitar sebagai kota modern dan maju.
Sampai waktu tujuh hari, mereka akan memasuki kota Saranjana dan mulai dari langkah masuk mereka dihadapkan beragam kejadian horor dan mistis mengiringi perjalanan mereka.
Penonton bakal menyaksikan film yang melibatkan legenda terkenal Saranjana, eksekusi menghadirkan adegan mencekam berhasil membuat penonton terhanyut.
Adapun sisi psikologis akan dimainkan pada film Saranjana, pasalnya dalam peristiwa hilangnya Shita, semua pemain terpaksa memasuki area yang tidak pernah diketahui.
Dalam pencarian tanpa arah, ini memungkinkan penonton bergantung pada kreatifitas penulis untuk menghadirkan cerita yang masih mengangkat legenda dengan basis data yang sudah ada.
Penggambaran kota gaib yang menakutkan, serta peran dari pemain film menjadi sinergi yang mesti diperhitungkan.
Namun, sejauh ini Johansyah Jumberan dan Ridho Ivander Rama selaku sutradara film Saranjana Kota Ghaib cukup berhasil menciptakan film yang mampu menimbulkan merinding dan penuh ketegangan selama menonton.
Berdurasi 98 menit, film Saranjana Kota Ghaib memiliki ide dan sisi cerita yang unik dan melegenda. Dalam beberapa hal, mungkin ada beberapa pandangan negatif terhadap film ini. Namun, sekali lagi bahwa referensi terhadap film Saranjana Kota Ghaib bisa beragam.
Demikian adalah sinopsis film Saranjana Kota Ghaib, beserta review film tersebut yang diringkas oleh penulis Kompasiana, (26/10/2023), Jakarta.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H