Ada efek "Bokeh" dalam film Lost in Translation yang bikin adegan makin keren.
Efek "Bokeh" film Lost in Translation adalah saat fokus kamera mengaburkan latar belakang antara karakter Bob (diperankan oleh Bill Murray) dan Charlotte (diperankan oleh Scarlett Johansson).
Bokeh menciptakan atmosfer kuat dan meningkatkan pendalaman karakter film drama romantis yang disutradarai oleh Sofia Coppola dan dirilis pada tahun 2003 silam tersebut.
Penggunaan efek bokeh dalam film ini juga membantu menciptakan atmosfer yang penuh perasaan dan menggambarkan perasaan keterasingan dan kedekatan antara kedua karakter utama.
Berikut ini ringkasan alur cerita atau sinopsis film Lost in Translation, beserta pembahasan penggunaan bokeh dalam film tersebut, (19/10/2023).
Bokeh di Film Lost in Translation
Bob Harris (diperankan oleh Bill Murray) ialah seorang aktor Amerika yang terkenal, tetapi tengah mengalami krisis pertengahan hidup.Â
Ia datang ke Tokyo untuk syuting iklan whiskey.Â
Sementara itu, Charlotte (diperankan oleh Scarlett Johansson) adalah seorang lulusan perguruan tinggi yang juga berada di Tokyo bersama suaminya yang fotografer.Â
Charlotte merasa tersesat dan terasing di kota yang asing.
Bob dan Charlotte bertemu di hotel tempat mereka menginap dan mulai mengembangkan hubungan yang istimewa.Â
Mereka saling memahami, saling mendukung, dan menemukan kedekatan emosional satu sama lain.Â
Secara singkat, usai beberapa hari di Tokyo, mereka menjalani petualangan bersama, menjelajahi kota, berbicara tentang kehidupan, dan menikmati kebersamaan mereka.
Meskipun ada ketegangan dalam hubungan masing-masing dengan pasangan mereka, film ini tidak fokus pada romansa fisik antara Bob dan Charlotte.Â
Alih-alih, film ini lebih tentang koneksi emosional dan pertanyaan tentang arah hidup yang mereka hadapi.
"Lost in Translation" berfokus ke dalam kisah yang penuh dengan kejelasan dan perasaan keterasingan, tetapi juga tentang menemukan kilas harapan dalam kebersamaan yang tak terduga.Â
Film ini diwarnai dengan pemandangan Tokyo yang memukau dan disutradarai dengan puitis oleh Sofia Coppola.Â
Buat pecinta genre drama, "Lost in Translation" merupakan sebuah film yang memikat, memadukan drama, roman, dan eksplorasi keterasingan dengan cara yang tidak biasa.Â
Akting atau kinerja dari Bill Murray dan Scarlett Johansson patut diapresiasi serta penyutradaraan yang memikat dari Sofia Coppola, menjadikan film ini kisah yang menyentuh hati tentang dua jiwa yang merasa tersesat di tengah keramaian Tokyo.Â
Film ini menghadirkan pemandangan yang menakjubkan dari kota tersebut dan mengeksplorasi pertanyaan tentang arti hidup dan koneksi antar manusia.Â
"Lost in Translation" merupakan salah satu film yang menawarkan pengalaman sinematik mendalam dan merenungkan, yang masih dikenang dengan penuh kehangatan.
Adegan Film Lost in Translation yang Menggunakan Efek Bokeh
Dalam film "Lost in Translation" (2003), efek bokeh digunakan dalam beberapa adegan untuk menciptakan suasana dan menyoroti hubungan antara dua karakter utama, Bob (diperankan oleh Bill Murray) dan Charlotte (diperankan oleh Scarlett Johansson).Â
Beberapa contoh adegan yang menggunakan efek bokeh yakni pada adegan di bar ketika Bob dan Charlotte berada di bar di Tokyo, bokeh digunakan untuk menyoroti cahaya-lampu, botol minuman, dan latar belakang yang kabur, menciptakan suasana yang intim di tengah keramaian.
Adapun adegan di ruangan hotel, saat berada di kamar hotel, efek bokeh digunakan ketika Bob dan Charlotte berbicara atau berbagi momen bersama, menciptakan suasana yang penuh emosi dan kedekatan.
Lalu, saat adegan di taman, ketika mereka menghabiskan waktu di taman, efek bokeh digunakan untuk mempertegas momen kebersamaan mereka di tengah latar belakang yang kabur, menekankan hubungan mereka.
Sekian pembahasan mengenai bokeh yang terdapat dalam film Lost in Translation, diringkas oleh penulis Kompasiana, (19/10/2023).***