Sinopsis Film Bokeh 2017 Bahasa Indonesia

"Bokeh" adalah sebuah film drama fiksi ilmiah independen yang dirilis pada tahun 2017, yang mengikuti kisah seorang pasangan Amerika yang sedang berlibur di Islandia. 

Saat mereka bangun di salah satu pagi, mereka menemukan bahwa semua orang di dunia telah menghilang tanpa jejak. Mereka terjebak dalam situasi isolasi yang ekstrem di tengah pemandangan alam Islandia yang indah.

Bokeh 2017 Bahasa Indonesia

Berikut akan diulas film Bokeh 2017 bahasa Indonesia, beserta sinopsis film tersrbut. Pembaca dapat lakukan download Bokeh 2017 bahasa Indonesia dalam trailernya di kanal YouTube resmi Rotten Tomatoes.

Film ini mengeksplorasi perasaan kesendirian, keputusasaan, dan pertanyaan eksistensial dalam menghadapi situasi yang misterius ini.

Dikutip oleh penulis Kompasiana dari iMDb, "Bokeh 2017" merupakan sebuah film yang mengambil pendekatan yang agak berbeda dalam genre fiksi ilmiah. 

Film ini menyoroti pertanyaan eksistensial dan kesendirian melalui kisah pasangan yang mendadak menjadi satu-satunya orang yang tersisa di dunia.

Kelebihan film ini termasuk sinematografi yang menakjubkan, dengan pemandangan indah Islandia yang menjadi latar belakangnya. 

Aktor-aktor utama, Maika Monroe dan Matt O'Leary, memberikan penampilan yang kuat dalam menggambarkan perasaan kebingungan dan kesendirian.

Namun, beberapa penonton mungkin merasa film ini agak lambat, dan plotnya kurang eksplisit dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Akhir film ini juga bisa menjadi subjek perdebatan, karena meninggalkan banyak hal terbuka untuk interpretasi.

Film Bokeh 2017 memadukan elemen ilmiah dan filosofis dengan visual yang menawan, tetapi mungkin tidak akan disukai oleh mereka yang mencari jawaban pasti atau tindakan yang cepat.

Sinematografi dalam film "Bokeh" (2017) adalah salah satu aspek yang paling mencolok dan mengesankan. 

Film ini menampilkan pemandangan alam yang menakjubkan di Islandia dengan sangat indah. Berikut beberapa poin penting lainnya terkait film Bokeh 2017 Bahasa Indonesia, meliputi:

Pemandangan Alam Bokeh 2017

Film ini mengambil keuntungan sepenuhnya dari lanskap epik Islandia. Pemandangan gunung, gletser, dan lautan menjadi latar belakang yang menawan sepanjang film. Penonton akan disuguhkan dengan visual yang memukau dan seringkali mendamaikan.

Pencahayaan

Sinematografer berhasil menangkap cahaya alam yang unik di Islandia, terutama dalam adegan-adegan ketika pasangan tersebut menjelajahi kota yang sepi. Cahaya matahari tengah malam juga dimanfaatkan dengan indah, menciptakan nuansa yang unik.

Review Pengambilan Gambar

Film ini menggunakan banyak pengambilan gambar terjepit atau long take, yang memungkinkan penonton merasa benar-benar terlibat dalam petualangan pasangan tersebut dan merasakan kesendirian yang mereka alami.

Kekontrasan Warna

Warna-warna dalam film ini, khususnya langit biru dan warna-warna alam Islandia, tampil sangat kuat dan kontras. Hal ini menciptakan kontras yang dramatis dengan kesendirian karakter utama.

Secara singkat, sinematografi dalam "Bokeh" berfungsi dengan sangat baik dalam menghadirkan elemen visual yang mempesona dan mendukung narasi film yang penuh misteri dan eksistensial.

Alur Cerita atau Sinopsis Bokeh 2017 Berbeda dan Menantang

Alur cerita dalam film "Bokeh" (2017) adalah elemen yang membuatnya berbeda dan menantang, karena film ini lebih fokus pada pertanyaan eksistensial daripada plot konvensional. Berikut adalah ulasan alur cerita film ini:

"Bokeh" mengikuti pasangan Amerika, Jenai (Maika Monroe) dan Riley (Matt O'Leary), yang sedang berlibur di Islandia. Suatu pagi, mereka terbangun dan menemukan bahwa semua orang di dunia telah menghilang. 

Mereka terjebak dalam situasi isolasi yang ekstrem, dengan pasangan ini menjadi satu-satunya orang yang tersisa di planet ini.

Alur cerita film ini lebih tentang menjelajahi bagaimana kedua karakter ini bereaksi terhadap kesendirian mereka yang mendalam, eksistensialisme, dan apa artinya hidup tanpa orang lain. 

Film ini tidak memberikan penjelasan atau alasan konkret mengenai mengapa semua orang menghilang, yang menciptakan aura misteri yang terus menggantung sepanjang film.

Kelemahan alur cerita "Bokeh" adalah bahwa beberapa penonton mungkin merasa kurang puas dengan kurangnya resolusi atau penjelasan yang jelas terkait dengan premis film. Film ini lebih mengarah ke refleksi dan perasaan daripada memberikan jawaban yang pasti.

Itulah sinopsis "Bokeh" adalah refleksi yang dalam tentang pertanyaan eksistensial, kesendirian, dan bagaimana manusia merespons kondisi yang luar biasa. Itu adalah film yang penuh misteri dan terbuka untuk interpretasi pribadi.

Karakter Sedikit dan Mendalam

Adapun pemeran utama dalam film "Bokeh" (2017), Maika Monroe sebagai Jenai dan Matt O'Leary sebagai Riley, memberikan penampilan yang kuat dan mengesankan dalam peran mereka.

Maika Monroe (Jenai)

Maika Monroe berhasil menggambarkan karakter Jenai dengan kepekaan dan kebingungan yang sesuai dengan premis film. 

Dia secara efektif mengungkapkan perasaan kesendirian, rasa takut, dan ketidakpastian yang dialami karakternya sepanjang film. Penampilannya membantu penonton merasa terhubung dengan perjalanan emosional Jenai.

Matt O'Leary (Riley)

Matt O'Leary juga memberikan penampilan yang tajam sebagai Riley. Dia mampu menggambarkan karakter yang lebih praktis dan berusaha mencari solusi dalam situasi yang aneh. Penampilannya memberikan kontras yang baik dengan karakter Jenai, menciptakan dinamika yang menarik antara kedua karakter.

Kesimpulan Bokeh 2017

Akhir kata, kedua pemeran utama ini berhasil menciptakan chemistry yang kuat di antara karakter mereka, yang penting untuk menjalankan narasi film. 

Mereka menghadapi tugas yang menantang dalam membawakan karakter yang terisolasi dalam situasi yang tidak lazim, dan keduanya berhasil dengan baik dalam menghadapinya.

Penampilan akting pemeran utama dalam "Bokeh" berkontribusi pada daya tarik film ini dan membantu menggambarkan perasaan eksistensial dan kesendirian yang mendalam yang menjadi fokus utama alur cerita.

Demikian ulasan film Bokeh 2017 bahasa Indonesia, beserta sinopsis film tersebut berdasarkan laman iMDb, (15/10/2023).