Mohon tunggu...
Gunawan Sianturi
Gunawan Sianturi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gunawan Sianturi ialah seorang pria yang memiliki antusias pada dunia sinema, senang mengulik informasi seputar game, teknologi, uang, dan issue terbaru. Gunawan Sianturi, seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO, saat ini menjalankan profesi sebagai SEO Writers dan Freelance Writers. Penulisan yang dioptimalkan untuk mesin pencari, memastikan konten mudah ditemukan dan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian online.

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis The Boogeyman, Mimpi Buruk Nyctophobia serta Penjelasan Ending

3 Juni 2023   13:24 Diperbarui: 3 Juni 2023   13:31 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sinopsis The Boogeyman, Penjelasan Ending/Screenshot YouTube/20th Century)


Mengetahui itu, tetapi ayah mereka bernama Will yang diperankan Chris Messina justru memilih acuh.


Ia sibuk dengan pekerjaannya sebagai terapis, dan menutup mata dengan masalah-masalah kecil yang terjadi di rumah tangganya.


Pekerjaannya sebagai terapis membawanya bertemu seorang pasien dengan masalah yang belum pernah ia temui.


Dipercaya bahwa pasien terbarunya tersebut memiliki monster menakutkan yang bersembunyi di kegelapan dan selalu memburunya.


Seketika kondisi kegelapan menjadi momok mengerikan, sebab ia percaya monster tersebut dapat memangsa melalui kegelapan.


Naskah Skor Baik

Dalam review The Boogeyman, The Boogeyman versi Scott Beck dan Bryan Woods ini memperoleh tanggapan unik dari penonton, tak sedikit yang memujinya.


Para kritikus, dan penonton menyukai ketegangan yang diciptakan film ini, walaupun memiliki perbedaan cerita dengan aslinya.


"Seperti yang kita tahu bahwa The Boogeyman memiliki versinya masing-masing, fokus utama kita adalah orang dewasa dapat merasakan ketakutannya sama seperti anak-anak kebanyakan," ucapnya saat interview, 3 Juni 2023 seperti dikutip dari kanal YouTube Critqal.


Scott Beck dan Bryan Woods pun menambahkan penjelasan terkait hal ini.


"Kita sengaja melakukan hal tersebut untuk memberikan sebuah kisah baru yang berbeda dari adaptasi lainnya," tuturnya.


Menurutnya, mereka tetap pada jalan pemikiran Stephen King dan tidak melakukan perubahaan secara drastis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun