Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) meyakini sumber daya manufaktur penting dalam menciptakan produk mereka. Bahan baku dari sumber daya alam kerap menjadi bahan utama berbagai produk UMKM. Misalnya, produk makanan seperti minuman, makanan ringan, dan makanan olahan sangat bergantung pada produk pertanian dan bahan-bahan alami.
Material seperti tanah liat, kayu, serat tumbuhan dan logam merupakan sumber daya alam yang memungkinkan masyarakat mengeluarkan kreativitas dan inovasinya dalam menciptakan produk unik. Selain itu, sumber daya alam dapat mempengaruhi berbagai karakteristik produk seperti warna, tekstur dan aroma.
Produk ini menunjukkan inovasi, kreativitas, dan keberagaman identitas lokal yang menjadi ciri UMKM. Dalam industri mulai dari makanan hingga kerajinan, pakaian dan teknologi, produk UMKM mencerminkan tradisi budaya, pengalaman lokal, dan kebutuhan pasar. Pendekatan yang dipersonalisasi, tenaga kerja manual, kelestarian lingkungan, dan lain-lain adalah beberapa manfaat yang membuat UMKM Â bernilai. Produk UMKM Â seringkali mencerminkan upaya pemilik usaha kecil dalam membangun usahanya, mengembangkan mereknya, dan melayani kebutuhan pelanggannya dalam cara yang berbeda dan unik.
Koperasi dan UKM melaporkan hingga Mei 2022, terdapat 19 juta UMKM dari Indonesia yang berpartisipasi dalam ekosistem digital. Artinya, semakin banyak usaha kecil dan menengah yang dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan keuntungan bagi bisnis mereka. Di sisi lain, pemasaran digital  telah digunakan dalam skala besar untuk meningkatkan kesadaran pelanggan. Marketplace sebagai wujud e-commerce digunakan sebagai  inovasi atau perubahan metode penjualan. Meskipun perusahaan besar memiliki modal yang lebih besar dibandingkan perusahaan menengah, namun tidak semua perusahaan dapat digolongkan sebagai UMKM.
MenteriPemerintah dan lembaga keuangan negara memberikan perhatian khusus terhadap hal ini. UMKM semestinya perlu didukung untuk mengatasi tantangan dan meraih peluang pertumbuhan dengan memberikan dukungan seperti pembiayaan, pelatihan, akses pasar, dan kebijakan yang menguntungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H