Mohon tunggu...
Gunawan Rahmat
Gunawan Rahmat Mohon Tunggu... Pustakawan - tenaga pendidikan MTs Al-ikhwaniyah

haza min fadhli rabbi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengelolaan Sumber Daya Alam Produk UMKM

7 Januari 2025   23:38 Diperbarui: 7 Januari 2025   23:38 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang petani tengah bekerja di perkebunan di Pangalengan,Kabupaten Bandung, Kompas.com 

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) meyakini sumber daya manufaktur penting dalam menciptakan produk mereka. Bahan baku dari sumber daya alam kerap menjadi bahan utama berbagai produk UMKM. Misalnya, produk makanan seperti minuman, makanan ringan, dan makanan olahan sangat bergantung pada produk pertanian dan bahan-bahan alami.

Material seperti tanah liat, kayu, serat tumbuhan dan logam merupakan sumber daya alam yang memungkinkan masyarakat mengeluarkan kreativitas dan inovasinya dalam menciptakan produk unik. Selain itu, sumber daya alam dapat mempengaruhi berbagai karakteristik produk seperti warna, tekstur dan aroma.

Produk ini menunjukkan inovasi, kreativitas, dan keberagaman identitas lokal yang menjadi ciri UMKM. Dalam industri mulai dari makanan hingga kerajinan, pakaian dan teknologi, produk UMKM mencerminkan tradisi budaya, pengalaman lokal, dan kebutuhan pasar. Pendekatan yang dipersonalisasi, tenaga kerja manual, kelestarian lingkungan, dan lain-lain adalah beberapa manfaat yang membuat UMKM  bernilai. Produk UMKM  seringkali mencerminkan upaya pemilik usaha kecil dalam membangun usahanya, mengembangkan mereknya, dan melayani kebutuhan pelanggannya dalam cara yang berbeda dan unik.

Ilustrasi pelaku UMKM di Desa Krueng Tho, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya. kba.one.com 
Ilustrasi pelaku UMKM di Desa Krueng Tho, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya. kba.one.com 
Menteri Koperasi dan UKM melaporkan hingga Mei 2022, terdapat 19 juta UMKM dari Indonesia yang berpartisipasi dalam ekosistem digital. Artinya, semakin banyak usaha kecil dan menengah yang dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan keuntungan bagi bisnis mereka. Di sisi lain, pemasaran digital  telah digunakan dalam skala besar untuk meningkatkan kesadaran pelanggan. Marketplace sebagai wujud e-commerce digunakan sebagai  inovasi atau perubahan metode penjualan. Meskipun perusahaan besar memiliki modal yang lebih besar dibandingkan perusahaan menengah, namun tidak semua perusahaan dapat digolongkan sebagai UMKM.

Pemerintah dan lembaga keuangan negara memberikan perhatian khusus terhadap hal ini. UMKM semestinya perlu didukung untuk mengatasi tantangan dan meraih peluang pertumbuhan dengan memberikan dukungan seperti pembiayaan, pelatihan, akses pasar, dan kebijakan yang menguntungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun