Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan di Kabupaten Sukabumi. Kelompok 32 KKN-T Universitas Muhammadiyah Sukabumi menyoroti kurangnya sarana dan prasarana di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Hidayatul Ariffin yang terletak di Desa Gunung Tanjung, Kecamatan Cisolok.
MDTA Hidayatul Ariffin, sebagai salah satu lembaga pendidikan agama di Desa Gunung Tanjung, menghadapi berbagai kendala terkait fasilitas pendidikan. Mahasiswa UMMI menilai bahwa kondisi ini memerlukan perhatian segera dari pemerintah daerah dan pihak terkait. "Kami melihat bahwa fasilitas di MDTA Hidayatul Ariffin sangat minim dan tidak memadai untuk mendukung proses belajar mengajar yang optimal," ujar Algi, Ketua Ketua Kelompok 32 KKN-T Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Kurangnya sarana dan prasarana di MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) Hidayatul Ariffin berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa. Fasilitas yang tidak memadai membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efektif dan efisien. "Kami berharap pemerintah dapat melihat pentingnya fasilitas pendidikan yang memadai untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia," tambah Algi. Mahasiswa KKN-T menemukan bahwa MDTA Hidayatul Ariffin mengalami kekurangan signifikan dalam hal sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Beberapa masalah yang teridentifikasi meliputi:
- Fasilitas Kelas yang Tidak Memadai: Ruang kelas yang sempit dan tidak ventilasi yang baik, serta kurangnya meja dan kursi yang memadai untuk siswa.
- Kondisi Sanitasi yang Buruk: Fasilitas sanitasi yang kurang memadai yang berdampak pada kenyamanan dan kesehatan siswa.
- Kurangnya tenaga mengajar : Di MDTA Hidayatul Arifin sangat minim sekali tenaga mengajar.
Mahasiswa UMMI yang sedang melaksanakan KKN di Desa Gunung Tanjung berharap dapat mendorong pemerintah untuk segera bertindak. Karena sejatinya pendidikan (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) agama pada anak di usia dini sangat diperlukan, sebagai upaya meningkatkan martabat dan kehidupan yang bermutu, membina peserta didik agar memiliki pengetahuan agama, serta keterampilan dan sikap mental yang dipeerlukan untuk pengembangan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H