Mohon tunggu...
Gunawan David
Gunawan David Mohon Tunggu... karyawan swasta -

sporty, humble, and honest

Selanjutnya

Tutup

Money

Berawal Dari Tragedi dan Mimpi Sejuta Dolar

12 September 2014   23:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:51 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tau dong mimpi sejuta dolar ini milik siapa? Yup Merry Riana, wanita muda lulusan Nanyang Technological University (NTU). Semua kisah suksesnya yang sempat saya baca juga di bukunya yang berjudul Mimpi Sejuta Dolar berawal dari tragedi kerusuhan Mei 1998 di Jakarta.

Dengan alasan keamanan, papanya mengirimkan Merry bersekolah dengan meminjam dana pada bank di Singapura yang harus dibayarkan setelah lulus, bekerja dan memiliki penghasilan.

Saat dia kuliah, saya terharu sekali dengan perjuangannya. Bayangkan saja dia hanya makan indomie sebagai sarapan dan dua lembar roti jadi makan siangnya.

Semuanya itu dibeli dari uang saku pas-pasan dan itupun dari pinjaman bank. Dia nekat memangkas uang makannya karena dia beralasan dia tidak mau tidak punya uang untuk beli buku kuliah yang rata-rata mahal itu.

Terkadang malam dia tidak makan, kalaupun makan itupun karena ada undangan dari teman kampus atau teman asrama. Sampai akhirnya dia bertemu partnernya yang sekarang menjadi suaminya untuk berjuang bersama.

Demi mengatasi kekurangan uang ini, Merry nekat bekerja apa saja mulai dari menjaga toko bunga, menyebar brosur situs jodoh sampai menjadi pelayan restoran demi mendapat uang saku tambahan.

Tapi Merry lama-lama menyadari bahwa pekerjaan seperti itu hanya mampu menutupi kebutuhan uang sakunya, sementara utang pendidikannya kian bertumpuk.

Berawal dari keikutsertaannya dengan pacarnya, Alfa (sekarang suaminya) pada sebuah seminar Anthony Robins yang terkenal mahal. Ada satu momen dalam seminar tersebut yang membuatnya berjuang terus dan tak kenal menyerah yakni bersalaman dengan Anthony Robbins.

Bersama Alfa dia memulai mimpinya dengan berjualan produk keuangan yakni asuransi, deposito, dll. Agar dia mampu menjual produk keuangannya, dia tak segan berjualan di mana saja, mulai di mall, stasiun, bahkan sampai di sudut kota Singapura.

Dia memaksa tubuhnya bekerja 14 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Tak jarang dia diusir, ditolak, tapi setiap kali dia jatuh, dia terus bangkit.

Akhirnya mimpinya untuk meraih kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun pun tercapai bahkan dia mampu melunasi utang pendidikannya tanpa perlu mencicilnya. Kini dia bersama sang suami mendirikan perusahaan berbasis konsultan keuangan.

Dia mampu menoreh prestasi sebagai wanita muda yang berhasil meraih penghasilan 1 juta dolar bahkan sebelum usianya 30 tahun.

See? Masih muda, cantik, dan sukses pula. Inspirasi saya nih dalam meraih sukses. Jadi gimana buat kamu wanita muda, ingin seperti Merry? Belajar saja dulu caranya di DBS Smart Money.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun