Mohon tunggu...
Gunawan David
Gunawan David Mohon Tunggu... karyawan swasta -

sporty, humble, and honest

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Simak Tips Atur Finansial di Masa PHK

23 Desember 2014   19:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:37 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun gak ada yang mau kena imbas PHK. Tapi kalau ini terjadi gimana mengatur finansial selama masa PHK, dan hal apa aja yang harus diutamakan di masa pahit sebelum akhirnya mendapat pekerjaan di perusahaan yang lebih baik dan sehat secara finansial.

·Kalau gak ada Emergency Fund

Repot kalau kamu gak menyiapkan emergency fund atau dana darurat. Masih untung kalau kamu mendapat dana pesangon. Tapi kalau sama sekali gak ada, solusi lainnya pertama coba cek apa kamu punya aset di luar dana tunai misalnya gadget, motor atau mobil, alat elektronik, emas atau koleksi langka yang bisa dijual atau digadai untuk mendapat dana tunai. Kedua, gak ada jalan lain kalau kamu butuh dana secepatnya yah pinjam ke orangtua atau saudara. Jangan pernah pinjam dana berbunga, bisa berat nanti saat ingin mengembalikan pinjaman.

·Atur prioritas

Hal pertama yang harus jadi prioritas adalah kebutuhan pengeluaran rutin. Jadi coret dulu acara hangout dengan teman-teman saat weekend, ganti dengan nonton atau bersenang-senang di rumah. Toh di rumah kamu tetap dapat menikmati #KebebasanHidup walau sedang mengalami masa PHK. Kurangi makan enak, biasakan masak di rumah apalagi kalau kamu nge-kos. Beli sembako yang harganya murah tapi tidak murahan secara kualitas. Belanja kebutuhan rutin bulanan tidak perlu di hypermarket mahal, belanja saja di pasar tradisional yang harganya masih terjangkau kantong kamu yang lagi seret.

·Pintar kelola pesangon

Dapat pesangon bukan berarti bisa foya-foya apalagi kalau kamu gak punya dana darurat. Idealnya gunakan pesangon ini untuk kebutuhan rutin, serta alokasikan untuk investasi dan asuransi. Investasi cari yang bisa dicairkan saat kamu butuh dana cair secepatnya. Emas atau reksa dana rasanya tepat. Asuransi juga penting, apalagi di masa PHK. Cari asuransi jiwa yang sudah termasuk biaya pengobatan. Jadi kamu gak perlu pusing biaya berobat kalau kena penyakit parah atau kecelakaan.

Note : sebaiknya sebelum PHK terjadi kamu harus mulai menyisihkan sejak sekarang dana darurat. Sediakan pos khusus dana darurat, alokasikan dari penghasilan rutin per bulan. Besarnya dana darurat sekitar 6-12 kali pengeluaran rutin bulanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun