Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar untuk Saling Menghargai

5 Juli 2017   23:05 Diperbarui: 5 Juli 2017   23:10 3651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Barangkali, Anda pernah melihat seseorang yang dalam kehidupan bersosialnya kurang bahkan tidak mau menghargai perbedaan di antara sesama. Ia sulit menerima suatu pendapat yang tidak sejalan dengannya. Ia akan memaksakan kehendak. Tanpa memedulikan orang-orang di sekitarnya. Bahkan, ekstremnya, ia mau menang sendiri.

Menurut saya, orang yang memiliki karakter semacam ini, besar kemungkinan akan dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Orang semacam ini "tidak akan bertahan lama." Ia akan "diasingkan" dari lingkungannya, sebagai bentuk sanksi sosial. Mungkin juga, akan ada orang yang memusuhi dan terus memusuhinya.

Kita harus ingat, bahwa kita hidup di dunia ini tidak sendirian. Kita hidup bersosial. Kita hidup bertetangga. Kita hidup bermasyarakat. Ya, kita hidup dalam suatu kelompok dan komunitas yang beragam, berbeda suku, agama, ras, dan lainnya. Dan kita juga harus ingat, bahkan Tuhan juga telah menciptakan kita dengan berbagai perbedaan satu sama lain. Tujuannya, tidak lain, melainkan agar kita bisa saling belajar, saling menghargai satu sama lain, dan saling rukun serta harmonis di antara sesama.

Bila hal demikian, bisa kita lakukan, maka tidak akan ada lagi yang namanya perselisihan, percekcokan, dan saling bermusuhan satu sama lain. Yang ada malah, saling menguatkan, saling memberi motivasi dan inspirasi, saling harmonis satu sama lain. Bukankah hidup yang seperti ini harapan kita bersama? Jawabannya, sudah pasti ya. Siapa juga, yang mau dalam kehidupannya diliputi dengan berbagai macam pertentangan, perselisihan, perseteruan. Semuanya itu, pasti kita akan berusaha untuk menghindarinya.

Oleh sebab itu, mari kita sama-sama untuk menghargai satu sama lain. Kita belajar untuk menghargai setiap perbedaan yang ada. Kita belajar untuk saling menerima masukan di antara sesama. Jangan hanya mau menang sendiri. Sebab, belum tentu apa yang kita yakini benar, itu benar. Bisa jadi sebaliknya, orang lain yang barangkali menurut kita salah, malah mungkin justru itulah yang benar. Jadi, mari kita belajar untuk saling menghargai. Ini jauh lebih baik dan lebih berguna daripada kita saling bermusuhan satu sama lain. Ingat perbedaan adalah sebuah keniscayaan.

Wallahu a'lam

Oleh: Gunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun