Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Malu Bertanya, Ya Tidak Tahu

14 Oktober 2017   00:19 Diperbarui: 14 Oktober 2017   00:24 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bila ada ungkapan yang mengatakan bahwa, "malu bertanya sesat di jalan." Maka saya ingin katakan bahwa "malu bertanya, ya tidak tahu."

Judul di atas sengaja saya tulis seperti itu, berdasarkan realita yang saya lihat akhir-akhir ini. Tentu juga sangat mudah untuk dipahami. Tak berbelit-belit. Hehehe.

Suatu waktu, saya pernah melihat salah seorang yang sedang mondar-mandir di sekitar tempat saya melepaskan penat. Jalannya seolah sedang kebingungan. Mencari sesuatu. Entah apa itu. Awalnya, saya tak tahu pasti. Beberapa kali ia berjalan ke sana kemari. Tak lama kemudian, karena saya melihatnya seperti seseorang yang sedang mencari sesuatu dan kebingungan, saya pun bertanya kepadanya. "Maaf Mas, apakah Anda sedang mencari sesuatu?"

Ia pun menjawab, "Iya, Mas. Saya sedang mencari informasi tentang sesuatu. Namun, saya malu untuk bertanya. Makanya dari tadi hanya bisa mondar-mandir." Mendengar itu, saya pun mencoba membantunya untuk menemukan sesuatu yang ia cari.

Penggalan cerita di atas, barangkali pernah kita temui di lingkungan sekitar kita. Inilah efek bilamana kita malu untuk bertanya kepada seseorang atas apa yang kita cari atau sesuatu yang tak diketahui. Yaitu, bingung dan tak tahu.

Demikian juga dalam hal belajar, misalnya. Bertanya, merupakan salah satu cara untuk mengetahui dan memahami sesuatu. Bahkan, ada juga yang mengatakan bahwa menanyakan sesuatu yang masih dan tidak kita pahami kepada orang yang paham akan hal itu adalah suatu keharusan. Terlebih kalau pemahaman kita masih "samar-samar", maka belajar dan bertanya kepada ahlinya merupakan suatu keharusan, dan tidak boleh tidak.

Tak perlulah kita malu untuk bertanya tentang ini dan itu kepada siapa pun orangnya. Tak usah sungkan untuk menyapa dan meminta bantuan kepada orang yang telah mengetahuinya. Baik kepada orang yang lebih tua dari kita maupun yang masih muda umurnya, di bawah kita.

Yuk, kita budayakan bertanya, bila kita tak mengetahui sesuatu. Tujuannya, agar kita bisa mengetahuinya. Bertanyalah, tak usah malu.

Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun