Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berani Bermimpi, Berani Mewujudkan

14 September 2017   00:34 Diperbarui: 14 September 2017   00:46 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengharapkan sesuatu, apa pun itu, sangatlah mudah. Tidak susah-susah amat. Sebab, baru sebatas harapan. Ya, dalam konteks ini masih sebatas hayalan atau impian. Belum ada tindakan untuk mewujudkannya.

Semua orang berhak untuk menginginkan ini dan itu, tanpa ada pengecualian. Juga, bermimpi untuk mendapatkan yang terbaik adalah hak masing-masing individu. Tidak ada yang melarangnya. Namanya mimpi. Semuanya boleh-boleh saja. Bahkan, mimpi yang mustahil untuk diwujudkan pun sah-sah saja. Sebab, sekali lagi, mimpi itu hak masing-masing pribadi dan tentunya juga tidak dibayar (baca: gratis).

Ingin menjadi pejabat negara, silakan. Ingin menjadi pengusaha sukses, silakan, tidak ada yang melarangnya. Bermimpi untuk menjadi pendakwah, bagus. Bermimpi untuk menjadi seorang penulis, sangat bagus dan keren. Hematnya, silakan bermimpi sebanyak-banyaknya, apa pun itu.

Namun, tidak cukup sampai di situ (baca: hanya bermimpi). Ya, seseorang bila betul-betul mau dan ingin menjadi apa pun itu, misalnya seperti yang disebutkan di atas, maka wujudkan mimpi tersebut mulai dari sekarang juga. Tanpa menunggu besok, lusa, dan seterusnya. Tanpa harus menunda-tunda.

Mewujudkan suatu impian adalah sesuatu yang mutlak dan harus dilakukan bagi siapa pun, bila ingin impiannya tersebut terwujud. Ini penting sekali, agar tak hanya mimpi semata. Namun, bisa dipertanggungjawabkan dan/atau mampu diwujudkan.

Misalnya, ingin menjadi seorang penulis buku. Impian semacam ini sangat mudah diwujudkan, manakala seseorang mau mulai belajar menulis dari sekarang juga. Tidak ada cara lain, menurut saya, melainkan hanya menulis, menulis, dan menulis. Sebab, mustahil seseorang bisa menghasilkan sebuah tulisan apalagi sebuah buku solo tanpa ia menulisnya. Dengan seringnya seseorang berlatih menulis tiap harinya, maka impian seperti yang dimaksud pasti akan terwujud. Percayalah.

Jadi, tidak sekadar bermimpi. Namun, harus dibarengi atau disertai dengan tindakan nyata untuk mewujudkannya. Anda berani bermimpi, maka Anda juga harus berani mewujudkannya. Selamat bermimpi, juga selamat mewujudkannya.

 Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun